Sebagaimana diketahui Mbappe mengklaim bahwa ia lebih suka mencetak 30 gol dan memenangkan gelar ketimbang meraih 50 gol tetapi tidak memenangkan apa pun. Apalagi dalam dua terakhir, ia gagal membawa PSG juara Liga Champions, termasuk saat menjadi runner-up musim 2019-2020.
Sementara pada musim lalu, PSG juga harus memupus harapan menjadi juara di Liga Prancis usai gagal membendung dominasi Lille. Sebab itu Mbappe berinisiatif untuk tidak lagi merasakan kekalahan pahit pada musim ini.
Saking inginnya PSG meraih trofi si Kuping Besar, Mbappe sampai mengesampingkan kontraknya yang akan segera berakhir di pengujung musim 2021-2022 nanti. Jadi, sanggupkah Mbappe mewujudkan mimpinya tersebut?
(Rivan Nasri Rachman)