LONDON – Chelsea memiliki tugas menjamu Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris 2020-2021 pada Minggu 28 Februari malam WIB. Jelang pertandingan tersebut, Pelatih Chelsea, Thomas Tuhel, justru menceritakan penderitannya pernah disakiti Ole Gunnar Solskjaer.
Hal itu terjadi di babak 16 besar Liga Champions 2018-2019. Ketika itu, Tuchel masih bertugas sebagai pelatih Paris Saint-Germain (PSG). Sedangkan Solskjaer baru didapuk sebagai manajer interim Man United.
Baca juga: Sambangi Markas Sheffield, Liverpool Datang Tanpa Beban
Pada pertandingan leg pertama yang berlangsung di Old Trafford, PSG mampu tampil gemilang dengan memetik kemenangan 2-0. Akan tetapi, pada leg kedua di Parc des Princes, mereka justru tumbang dengan skor 1-3.
Pada akhirnya, Man United yang lolos ke babak perempatfinal lantaran unggul agresivitas gol tandang. Diakui oleh Tuchel bahwa itu merupakan kekalahan terburuk dalam kariernya sebagai pelatih. Pasalnya, PSG sudah hampir lolos, namun Man United bisa membalikkan keadaan.
Baca juga: Marcus Rashford Tertajam Jebol Gawang Chelsea
Setelah kekalahan tersebut, Tuchel pun merasa frustrasi dan ia mengurung dirinya di dalam ruangan yang gelap. Sedangkan bagi Solskjaer, kesuksesan menyingkirkan PSG membuatnya kemudian dilantik sebagai manajer permanen The Red Devils, yang mana bertahan hingga sekarang.
"Saya akan sangat jujur setelah pertandingan itu. Saya dua hari berada di tempat yang sangat gelap dan saya dapat memberi tahu Anda bahwa saya tidak dapat berbicara dengan siapa pun dan memikirkan hal lain selain kekalahan itu," aku Tuchel, dinukil dari Goal, Sabtu (27/2/2021).