VALLADOLID – Adanya pandemi Covid-19 membuat banyak seluruh pertandingan sepakbola mengalami dampak besar. Salah satunya adalah kehilangan atmosfer stadion yang biasanya dihadiri para penggemar.
Akan tetapi, klub di Liga Spanyol yakni Real Valladolid tidak kehilangan akal. Bahkan didukung Real Valladolid Foundation dan La Liga, ribuan Baby Pelones, sebuah koleksi boneka-boneka berkepala botak dari Juegaterapia Foundation, duduk di kursi-kursi kosong Stadion Nuevo Jose Zorrilla.
Baca juga Usai Madrid Kalahkan Valladolid, Zidane Kini Targetkan Atalanta
Pada laga kontra Real Madrid pada akhir pekan lalu, Baby Pelones pun telah setia menemani Real Valladolid selama setahun terakhir. Keberadaan mereka bertujuan untuk memperlihatkan efek samping dari perawatan kemoterapi.
Inisiatif di kandang Real Valladolid itu sebagai peringatan Hari Kanker Anak Internasional. Lewat aksi tersebut, harapan tentang penyakit mematikan itu bisa disadari oleh umum, terutama oleh masyarakat Spanyol.
Sementara penjualan Baby Pelones juga diharapkan bisa mendanai taman rumah sakit baru di atap pusat onkologi anak lainnya. Karena itu, mereka menargetkan 15.000 boneka terjual selama akhir pekan.
Baca juga Zidane Ungkap Tiga Hal Penting Usai Madrid Hajar Valladolid 1-0
“Kami sangat bersyukur atas usaha dari Real Valladolid Foundation dan La Liga dalam mendukung inisiatif ini,” ucap Monica Esteban selaku Pendiri dan Presiden Juegaterapia Foundation, Jumat (26/2/2021).
“Diharapkan banyak rumah tangga akan menerima Baby Pelones sehingga kami bisa terus menjalankan proyek kami di rumah sakit lainnya dan membantu lebih banyak anak laki-laki dan perempuan untuk menikmati waktu bermain selama mereka berada di rumah sakit,” tambahnya.
Lebih lanjut, perwakilan Real Valladolid Foundation juga merasa senang bisa membantu gerakan ini. Menurutnya ini adalah hal kebanggaan bagi Real Valladolid.
“Kami bangga bisa menjadi tuan rumah dari inisiatif ini di Estadio Jose Zorrilla. Bagi kami, sangatlah penting untuk menunjukkan komitmen Real Valladolid bagi pergerakan sosial dan mempromosikan nilai-nilai sepakbola dan sportivitas kepada masyarakat, seperti usaha, pengorbanan, solidaritas, dan kesetaraan gender,” lanjutnya.
“Mampu menyebarkan nilai-nilai tersebut menjadi sangat berarti sehingga pesan ini bisa mencapai seluruh penggemar sepakbola dan keluarganya,” imbuhnya.
“Kami berharap orang-orang menyadari bahwa sekarang kami perlu menunjukkan solidaritas dan membantu membuat hidup lebih baik bagi yang paling rentan melalui gerakan seperti ini,” tukasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
