TURIN – Laga akbar akan tersaji di leg kedua babak semifinal Coppa Italia 2020-2021 kala Juventus menjamu Inter Milan pada Rabu 10 Februari dini hari WIB. Jelang pertandingan tersebut, Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, nyatanya memiliki tuntutan yang ia ingin agar dipenuhi para pemainnya.
Conte menuntut Romelu Lukaku dan kawan-kawan untuk tampil sempurna dalam pertandingan di Allianz Stadium tersebut. Karena menurutnya, Juventus hanya bisa dikalahkan jika para pemain Inter tampil solid dan tidak membuat kekalahan.
Baca juga: AC Milan Ngebet Main di Liga Champions Musim Depan
Untuk bisa lolos ke partai final Coppa Italia, Inter sejatinya wajib memenangkan laga leg kedua ini. Sebab, pada leg pertama yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Nerazzurri tumbang dengan skor 1-2.
Conte sendiri memiliki ambisi untuk membuat para pendukung Inter merasa bangga. Pertandingan melawan Juventus dini hari nanti tentunya bukan hanya sekadar pertarungan untuk melaju ke final, namun terdapat pula gengsi yang dipertaruhkan.
Baca juga: Nasib Zlatan Ibrahimovic di AC Milan Masih Teka-Teki
“Kami tahu kami harus menjadi kebanggaan para penggemar kami,” kata Conte kepada Rai Sport, Selasa (9/2/2021).
“Para pemain sadar bahwa siapapun yang memakai jersey ini harus membuat bangga fans, apapun hasilnya. Ini harus menjadi misi kami," lanjut mantan pelatih Timnas Italia tersebut.
“Kami harus bekerja dan mempersiapkan permainan dengan cara yang benar. Itu adalah hal terbaik untuk meyakinkan pemain bahwa mereka dapat memenangkan pertandingan ini,” jelasnya.
“Kami harus bertekad dan berusaha menjadi sempurna. Karena kami hanya bisa mengalahkan Juventus dengan performa yang sempurna,” tukas Conte.
Inter boleh sedikit bernapas lega. Pasalnya, di pertandingan dini hari nanti mereka sudah bisa diperkuat oleh Lukaku. Sebelumnya di leg pertama Lukaku tidak dapat bermain karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Lukaku dihukum karena pada pertandingan melawan Milan di babak perempatfinal ia terlibat cekcok dengan Zlatan Ibrahimovic. Wasit pun pada akhirnya memberikan kartu kuning kepada bomber berpaspor Belgia tersebut.
(Ramdani Bur)