Sementara itu, Fabrizio menyebut bahwa untuk Tottenham dan Leicester, dua tim itu yang paling berkemungkinan menampung Eriksen. Hanya saja, kendala gaji Eriksen menjadi masalah yang pada akhirnya membuat kata sepakat akhirnya belum ditemukan.
Sebab Inter baru mau melepaskan Eriksen asal ada tim yang mau membayar sepenuhnya gaji pemain tersebut lama enam bulan ke depan atau selama masa peminjaman berlangsung. Persyaratan itu pun dirasa berat untuk Tottenham dan Leicester.
Hal itu karena jika ditotalkan gaji Eriksen selama enam bulan, berarti klub yang mau meminjamnya harus rela mengeluarkan dana sebesar 4 juta euro atau sekira Rp68 miliar. Tentu uang itu terlalu besar dan banyak pihak yang berpikir2 untuk untuk meminjam Eriksen.
“Inter sangat jelas mengatakan kepada Leicester dan Tottenham untuk membayar 100% dari gaji Christian Eriksen atau tidak sama sekali,” kata Fabrizio, melansir dari twitter @FabrizioRomano, Sabtu (23/1/2021).
“Tidak ada peluang saat ini, (untuk Eriksen pindah) karena gaji Eriksen untuk pinjaman 6 bulan akan menjadi sekira 4 juta euro (setelah pajak). Sampai saat ini pun Inter belum menerima penawaran apa pun dari pihak Man United.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
