“Bintang-bintang sepakbola yang baru memangkas rambutnya, membuat seluruh cabang penata rambut tertekan. Banyak penata rambut profesional yang terancam keberadaannya,” sambung pernyataan itu.
“Ketidaknyamanan yang ditimbulkan pesepakbola terus bertambah. Mereka menyebabkan pelanggan menelefon dan meminta kami melanggar peraturan seperti kunjungan ke rumah,” tutup surat terbuka tersebut.
Keluhan itu disampaikan karena sepakbola mendapat keistimewaan dari pemerintah untuk tetap bergulir di tengah pandemi. Di sisi lain, para penata rambut harus berhenti sejenak dan menutup usahanya. Karena itu, mereka meminta kalangan sepakbola untuk menunjukkan solidaritas.
Permasalahan ini bukan hal baru di sepakbola Jerman. Pada musim panas lalu, winger Borussia Dortmund Jadon Sancho pernah dikecam gara-gara mengundang pangkas rambut pribadi ke rumahnya. Ia didakwa bersalah melanggar protokol kesehatan dan dijatuhi hukuman denda uang tunai.
(Rachmat Fahzry)