IPSWICH – Nama bek Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19, Elkan Baggott, ramai diperbincangkan dalam beberapa hari terakhir. Menurut akun Instagram yang fokus membahas calon pesepakbola jempolan, @risingballers, Elkan Baggott diburu tiga klub Liga Inggris.
Sebut saja Manchester United, West Ham United dan Everton. Kemudian beberapa hari berselang, laman Football Insider 247 menulis bahwa Elkan Baggott diburu Man United, West Ham dan Leeds United.
Sejauh ini, netizen asal Inggris yang memenuhi kolom komentar akun @risingballers, menyarankan Elkan Baggott untuk hengkang ke West Ham. Sebab, West Ham berpengalaman mengorbitkan bek-bek jempolan.
Beberapa di antaranya adalah Rio Ferdinand dan John Terry yang sempat menjadi bek andalan Tim Nasional (Timnas) Inggris. Hal senada juga diungkapkan winger FC Porto, U-17, Benicio Baker-Boaitey.
Winger 16 tahun ini tidak sembarangan memberikan saran. Sebab, sebelum gabung Porto, Benicio merupakan pemain jebolan akademi West Ham. “Gabung West Ham,” kata Benicio singkat mengomentari unggahan akun @risingballers.
Sekarang yang jadi pertanyaan, akankah Elkan Baggott yang berpaspor Indonesia bisa tampil di Liga Inggris? Menurut Workinginhtheuk, bagi pemain yang ingin membela klub Premier League, prestasi tim nasional ternyata juga menjadi ukurannya. Seorang pemain baru diizinkan tampil di Premier League jika sang negara berada di posisi minimal 70 ranking FIFA dalam dua tahun terakhir.
BACA JUGA: Elkan Baggott Diperebutkan Leeds United dan West Ham
Menjadi masalah karena Indonesia jauh dari rangking di atas. Menurut ranking FIFA edisi Desember 2020 saja, Timnas Indonesia berada di posisi 173!
Bahkan, prestasi terbaik Timnas Indonesia di ranking FIFA hanya berada di posisi 76, tepatnya pada September 1998. Namun, Elkan Baggott yang berstatus personel Timnas Indonesia U-19 mendapat pengecualian.
Bek 18 tahun ini bisa mengambil skema homegrown player. Istilah homegrown player ditujukan kepada pemain yang sudah didaftarkan oleh klub yang terafiliasi dengan FA atau FA Wales, selama tiga musim atau 36 bulan sebelum si pemain berusia 21 tahun.
Karena itu, Elkan Baggott masuk kategori homegrown player. Sebab, dari usia 9 tahun, Elkan Baggott sudah tinggal di Inggris dan didatarkan klubnya ke FA. Hal yang sama juga dirasakan kiper Timnas Filipina, Neil Etheridge.
(Neil Etheridge saat bela Timnas Filipina)
Etheridge pernah membela Fulham dan Cardiff City di Premier League, padahal sang negara, Filipina, tidak pernah masuk 70 besar ranking FIFA. Hal itu karena sejak 2006 atau di usia 16 tahun, Etheridge sudah berkarier di tim junior Chelsea.
Hal luar biasa jika nantinya Elkan Baggott mendapat kesempatan bermain bersama salah satu klub Premier League. Tinggi badannya yang menunjang yakni mencapai 196 sentimeter, membuat pengagum Rio Ferdinand dan Virgil van Dijk ini diprediksi dapat bersaing dengan kerasnya persaingan sepakbola Inggris.
(Fetra Hariandja)