“Saya mendapat dukungan dan persetujuan penuh dari Asosiasi Ahli Bedah Syaraf Argentina bahwa Diego (Maradona) perlu menjalani operasi. Enam dokter sudah memeriksanya. Kematiannya tidak ada hubungannya dengan ini (operasi).”
(dr. Luque menangis disebut sebagai biang keladi kepergian Maradona)
“Dia lalu meninggalkan rumah sakit setelah operasi. Idealnya adalah dia tetap di rumah sakit untuk menjalani rehabilitasi. Tapi, dia tidak mau. Kami juga mencoba mencari perawat untuk menemaninya. Tapi, dia memilih meninggalkan rumah sakit.”
“Kami juga mencoba untuk merawatnya di klinik. Tapi, itu bukan pusat rehabilitasi. Saya berusaha memperpanjang proses perawatan semampu saya. Saya sudah melakukan yang terbaik untuk Diego (Maradona). Saya bangga dengan apa yang sudah saya lakukan. Saya tidak punya apa-apa untuk disembunyikan. Saya siap dipanggil kepolisian kapan saja,” pungkasnya.
(Fetra Hariandja)