Lapangan Sidolig dan Stadion Si Jalak Harupat Ditinjau PSSI serta Menpora

Andika Pratama, Jurnalis
Senin 30 November 2020 14:25 WIB
Zainudin Amali sedang melakukan peninjauan (Foto: PSSI)
Share :

LAPANGAN Sidolig dan Stadion Si Jalak Harupat merupakan dua tempat yang akan digunakan di Piala Dunia U-20 2021. Lapangan Sidolig akan digunakan sebagai tempat latihan dan Stadion Si Jalak Harupat untuk menggelar pertandingan.

Menpora Zainudin Amali, Waketum PSSI Iwan Budianto, dan Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi melakukan peninjauan ke dua lokasi tersebut. Mereka ditemani oleh Direktorat Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto.

Tempat pertama yang ditinjau adalah Lapangan Sidolig. Iwan Suprijanto menyatakan Lapangan Sidolig sedang direnovasi agar sesuai dengan standar Piala Dunia U-20 2021. Drainase, rumput, dan pencahayaan adalah beberapa hal yang akan ditingkatkan kualitasnya.

“Sistem drainase, pemeliharaan rumput dan lampu yang ada di lapangan latihan sedang dalam progres pengerjaan. Semua dilakukan dalam proses pemenuhan persyaratan sebagaimana persyaratan yang dibutuhkan. Lampu di lapangan latihan pun akan kita tambah dari dua ribu lux menjadi dua ribu empat ratus lux,” ungkap Iwan Suprijanto, mengutip dari laman resmi PSSI, Senin (30/11/2020).

BACA JUGA: Pemain Timnas Indonesia U-19 Masih Lemah Fisik dan Mental

Setelah Lapangan Sidolig, peninjauan dilanjutkan ke Stadion Si Jalak Harupat yang juga tengah direnovasi agar menjadi lebih baik lagi. Iwan Budianto menyatakan PSSI selalu berkomunikasi dengan Kemenpora dan Kementerian PUPR agar persiapan Piala Dunia U-20 2021 berjalan lancar.

“Jika berbicara tentang presentasi persiapan Piala Dunia tahun depan sudah berapa persen, berarti menyangkut kesiapan prasarana secara fisik. Yang bisa mengukur itu dari kementerian PUPR,” ujar Iwan Budianto.

“Khusus klaster Bandung, ada satu venue utama dan empat lapangan latihan. Tiga lapangan latihan dibawah pengelolaan kementerian PUPR, satu lapangan dan venue utama oleh pemerintah kabupaten Bandung melalui bapak Bupati” ujarnya.

“Kami PSSI sebagai delegasi teknis, yakni menyampaikan kebutuhan dan persyaratan yang diminta oleh FIFA, untuk kemudian dikomunikasikan ke Kemenpora dan PUPR” ungkapnya.

Komunikasi antara PSSI, Kemenpora, dan Kementerian PUPR memuaskan Zainudin Amali. Zainudin Amali kerja sama yang baik antara PSSI, Kemenpora, dan Kementerian PUPR bisa menjadi contoh untuk stakeholder olahraga lainnya.

“Terima kasih atas kerjasama dan komunikasi yang baik. Semoga apa yang dilakukan ini akan menjadi tambahan semangat bagi seluruh stakeholder olahraga dimanapun berada. Bukan hanya urusan sepakbola, tapi sarana dan prasarana olahraga pun kita berkoordinasi dengan kementerian PUPR” ujar Zainudin Amali.

Zainudin Amali berharap dukungan masyarakat dalam pembanguan lapangan yang sedang dilakukan sekarang. Dia yakin ketersediaan lapangan akan membuat sepakbola Tanah Air semakin jaya di masa depan.

“Saya berharap masyarakat semua untuk mendukung seluruh yang ada, menyangkut aktivitas pembangunan lapangan. Kalau lapangan dan prasarana tersedia, kegiatan olahraga di tanah air akan semakin semarak” pungkasnya.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya