“Khusus klaster Bandung, ada satu venue utama dan empat lapangan latihan. Tiga lapangan latihan dibawah pengelolaan kementerian PUPR, satu lapangan dan venue utama oleh pemerintah kabupaten Bandung melalui bapak Bupati” ujarnya.
“Kami PSSI sebagai delegasi teknis, yakni menyampaikan kebutuhan dan persyaratan yang diminta oleh FIFA, untuk kemudian dikomunikasikan ke Kemenpora dan PUPR” ungkapnya.
Komunikasi antara PSSI, Kemenpora, dan Kementerian PUPR memuaskan Zainudin Amali. Zainudin Amali kerja sama yang baik antara PSSI, Kemenpora, dan Kementerian PUPR bisa menjadi contoh untuk stakeholder olahraga lainnya.
“Terima kasih atas kerjasama dan komunikasi yang baik. Semoga apa yang dilakukan ini akan menjadi tambahan semangat bagi seluruh stakeholder olahraga dimanapun berada. Bukan hanya urusan sepakbola, tapi sarana dan prasarana olahraga pun kita berkoordinasi dengan kementerian PUPR” ujar Zainudin Amali.
Zainudin Amali berharap dukungan masyarakat dalam pembanguan lapangan yang sedang dilakukan sekarang. Dia yakin ketersediaan lapangan akan membuat sepakbola Tanah Air semakin jaya di masa depan.
“Saya berharap masyarakat semua untuk mendukung seluruh yang ada, menyangkut aktivitas pembangunan lapangan. Kalau lapangan dan prasarana tersedia, kegiatan olahraga di tanah air akan semakin semarak” pungkasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)