JAKARTA – Piala Dunia U-20 2021 sudah batal. Meski begitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyakini bahwa keputusan FIFA menunda Piala Dunia U-20 dari 2021 ke 2023 akan membuat persiapan Indonesia selaku tuan rumah semakin matang.
Meski Piala Dunia U-20 ditunda, Muhadjir memastikan bahwa pemerintah pusat dan daerah akan terus melakukan persiapan infrastruktur stadion dan lapangan latihan.
“Para menteri, kepala daerah, dan juga pihak-pihak terkait seperti PSSI dan dinas olahraga provinsi yang menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 telah sepakat dan berkomitmen akan terus melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya dan tentu semakin dimatangkan," kata Muhadjir dalam siaran persnya, Selasa.
Baca juga: Piala Dunia U-20 2021 Batal, Bagaimana Nasib Pemain Keturunan Timnas Indonesia U-19?
Muhadjir menambahkan bahwa dengan keputusan penundaan tersebut maka realokasi anggaran pun menjadi hal yang perlu dipertimbangkan.
Ketentuan terkait realokasi anggaran akan disiapkan melalui penyempurnaan regulasi Inpres Nomor 8 tahun 2020 tentang Dukungan Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup tahun 2021 dan Keppres Nomor 9 tahun 2020 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup tahun 2021.
Sedangkan anggaran pemeliharaan infrastruktur dan stadion nantinya akan menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selama satu tahun ke depan atau hingga Desember 2021.