BRIGHTON & HOVE – Manchester United berhasil lolos ke perempatfinal Piala Liga Inggris 2020-2021 usai berhasil mengalahkan Brighton & Hove Albion dengan skor 3-0 di laga 16 besar yang berlangsung pada Kamis (1/10/2020) dini hari WIB. Pertemuan Brighton vs Man United itu pun menjadi yang kedua kalinya di musim ini.
Pertemuan pertama terjadi beberapa hari yang lalu, tepatnya pada 26 September 2020 di laga lanjutan Liga Inggris 2020-2021. Pada pertemuan pertama tersebut, Man United pun juga menang, namun mereka menang dengan skor tipis, yakni 3-2 atas Brighton.
Selang beberapa hari saja, Man United justru dapat menghajar Brighton tiga gol tanpa balas. Hal itu membuat pertandingan Brighton vs Man United semakin menarik. Namun, kira-kira apa saja perbedaan yang terjadi di antara pertemuan pertama dibandingkan dengan laga Brighton vs Man United dini hari tadi?
Berikut Lima Analisa Laga Brighton vs Man United, Mengutip dari Sportskeeda:
5. Jadwal yang Padat Paksa Kedua Tim Ubah Susunan Pemain
Hanya berselang kurang lebih empat hari saja membuat kedua pelatih dari Man United dan Brighton memutuskan untuk mengubah total susunan pemain starting line-up untuk pertemuan mereka di babak 16 besar dini hari tadi.
Bila melihat nama-nama pemain di laga tersebut, maka Anda hanya akan menemukan tiga pemain saja yang terdaftar menjadi starting line-up di dua pertemuan kedua tim tersebut. Pemain itu adalah Lewis Dunk dan Ben White dari Brighton, serta Victor Lindelof dari Manchester United.
4. Juan Mata Buktikan Diri Masih Berharga untuk Man United
Juan Mata kini bukanlah bagian dari skuat inti tetap dari klub berjuluk The Red Devils. Meski bukan menjadi bagian dari tim utama lagi, namun Mata telah berhasil membuktikan bahwa dia adalah pemain hebat yang sangat berkualitas yang dimiliki Man United saat ini.
Hal itu telah dibuktikan Mata di laga Brighton vs Man United, di mana pemain asal Spanyol itu dapat menciptakan satu gol dan satu assist atas kemenangan 3-0 tersebut. Bahkan beberapa kali Mata sempat membahayakan lini pertahanan Brighton dengan umpan dan tendangannya.
3. Brighton Terlihat Lemah saat Hadapi Bola-Bola Mati
Pada pertemuan pertamanya, Brighton kebobolan dua gol yang berasal dari tendangan bola mati. Kali ini, di pertemuan keduanya lagi-lagi Brighton tak bisa menahan serangan yang berasal dari bola-bola mati tersebut.
Seperti gol pertama Man United yang dicetak Scott McTominay di menit 44 berasal dari umpan tendangan bebas yang dilesatkan Juan Mata. Kemudian gol ketiga Man United pun Paul Pobga mencetaknya dari tendangan bebas.
Kelemahan Brighton terhadap bola-bola mati berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer tersebut.
2. Pemain Baru Man United Perlihatkan Penampilan yang Apik
Dua pemain baru Man United, Donny van de Beek dan Dean Henderson berhasil mengeluarkan permainan terbaik mereka di laga Brighton vs Man United dini hari tadi. Van de Beek tercatat mampu memberikan assist terhadap gol Juan Mata yang tercipta di menit 73.
Sedangkan Henderson yang sebenarnya bukanlah pemain anyar Man United, namun tetap bisa dikatakan pemain baru tersebut karena memang baru dipanggil oleh klub itu mampu memperlihatkan penampilan yang sangat luar biasa.
Henderson mampu mengawal gawang Man United dengan baik. Sampai-sampai Man United tidak kebobolan. Hasil itu jelas berbeda sekali dengan di pertemuan pertama mereka, di mana Man United kebobolan dua gol ketika gawang Setan Merah dikawal David De Gea.
1. Eric Bailly Berhasil Buktikan Diri Pantas Masuk Skuad Utama Man United
Semenjak kehadiran Harry Maguire, Solskjaer lebih senang memainkan mantan pemain Leicester City itu dengan Victor Lindelof di lini pertahanan Man United. Maguire dan Lindelof menjadi duet terbaik yang dimiliki Solskjaer di Man United sampai saat ini.
Akan tetapi, Bailly kini bisa menjadi alternatif lain. Sebab semenjak sudah benar-benar pulih dari cedera, Bailly telah berhasil memperlihatkan bahwa ia pantas untuk bermain di skuad utama tim Setan Merah tersebut.
Duet apiknya bersama Maguire membuktikan Man United sangat sulit untuk dibobol. Tentunya hal itu menjadi sesuatu hal yang sangat baik untuk Solskjaer.
(Ramdani Bur)
