“Dia adalah pemimpin pada sesi latihan dan juga lewat perilaku. Perkembangannya benar-benar luar biasa. Kami harus terus mencoba, bisa saja dia sepakat dalam waktu sepekan, 10 hari, 20 hari, kami tidak sedang terburu-buru,” imbuh pria berkebangsaan Italia itu.
Salah satu penyebab lambatnya negosiasi perpanjangan kontrak adalah permintaan gaji Gianluigi Donnarumma yang dinilai terlalu tinggi. Adik dari Antonio Donnarumma itu menginginkan bayaran sebesar 10 juta Euro (setara Rp174 miliar) per tahun.
Sebetulnya, gaji Gigi Donnarumma awalnya sebesar 10 juta Euro. Karena AC Milan gagal mencapai Liga Champions pada akhir musim 2018-2019, gajinya dipangkas hingga menjadi 6 juta Euro (setara Rp104 miliar) per tahun.
Hingga kini, belum ada kabar mengenai klub yang berminat meminang atau memantau situasi Gigi Donnarumma. Melihat keinginan sang pemain yang mau bertahan lebih lama, AC Milan tampaknya siap memenuhi permintaan gaji tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)