“Saya belum tua, saya seperti Benjamin Button, saya mulai (hidup dari kondisi) tua dan mati (dalam kondisi) muda! Itu bercanda. Tim bekerja dengan baik, kami tidak 100 persen dan karena itu membuat beberapa kesalahan yang biasanya kami hindari, tetapi itu pertanda baik,” jelasnya.
“Tujuannya adalah untuk tampil lebih baik dari musim lalu. Para pemain muda bekerja keras, mereka mendengarkan, mereka memiliki disiplin dan setelah enam bulan terakhir tahu apa yang perlu mereka lakukan agar bisa bermain dengan baik, tetap berkonsentrasi setiap hari,” terang Ibra.
Pada 3 Oktober 2020 Ibra akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-39. Meski begitu, ia tidak ingin dianggap tua. Ibra mengaku tersinggung jika ia diperlakukan layaknya orang yang sudah tua. Walaupun ia sadar kehadirannya di Milan juga sebagai mentor bagi para pemain muda.
“Saya suka memiliki tanggung jawab. Tekanan terbesar adalah apa yang saya berikan pada diri saya sendiri. Saya tidak ingin orang membicarakan usia saya, saya ingin diperlakukan sama seperti orang lain. Tidak masalah jika saya berusia 38 tahun, saya ingin diperlakukan seperti seseorang yang berusia 20 tahun dan melakukan pekerjaan yang sama,” imbuh pemain jebolan Malmo itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)