PARIS – Mantan pemain Paris Saint-Germain (PSG), Fabrice Pancrate, optimistis Lionel Messi akan meninggalkan Barcelona. Namun, pria asal Prancis itu tak yakin La Pulga –julukan Messi– melanjutkan karier bersama Manchester City.
Dalam pandangan Pancrate, Messi akan bergabung bersama Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2020. Bahkan semusim kemudian atau pada musim panas 2021, Pancrate optimistis giliran Josep Guardiola (pelatih Manchester City) yang berlabuh di Stade Parc des Princes. Bahkan Pancrate menilai, Guardiola sudah mengungkapkan keinginannya menyusul Messi.
(Guardiola dan Messi saat bekerja sama di Barcelona)
“Saya ingin Anda (Messi) gabung Manchester, tapi pergi lah ke Paris dan jangan khawatir. Saya akan menyusul untuk bergabung dengan Anda di sana (PSG),” kata Pancrate, menirukan ucapaan Guardiola kepada Messi, mengutip dari The Sun, Minggu (30/8/2020).
Saat ini masa depan Messi bersama Barcelona berada di persimpangan jalan. Pada Selasa 25 Agustus 2020 malam WIB, Messi meminta kepada manajemen Barcelona untuk mengaktifkan klausul yang ada di kontraknya.
Dalam klausul nomor 24 yang ada dikontrak Messi tertulis, La Pulga bisa pindah ke klub lain secara gratis pada musim panas 2020. Namun, ada syarat yang mengatur di balik kesepakatan di atas.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo, Messi dan Guardiola Gabung PSG Tahun Depan
Messi bisa pindah secara gratis pada musim panas 2020, asalkan mengajukan pengunduran diri sebelum 10 Juni 2020. Karena itu, klausul di atas kemungkinan tak bisa diaktifkan, sehingga Messi tak bisa angkat kaki secara gratis pada musim panas 2020.
Meski begitu, kekuatan uang dan kecerdikan dari tim-tim mapan seperti Man City dan PSG, membuat mereka memiliki peluang mendapatkan Messi. Jika Messi gabung PSG, betapa berbahanya lini depan mereka musim depan.
Sebab, sebelum Messi hadir, PSG sudah mempunyai lini depan mematikan seperti Kylian Mbappe, Neymar Jr dan Angel Di Maria. Perpaduan tiga nama di atas membuat PSG merebut semua trofi domestik di Prancis.
Di Liga Champions, PSG lolos ke partai puncak, meski akhirnya kalah 0-1 dari Bayern Munich. Karena itu, kehadiran Messi dan Guardiola diprediksi membuat PSG jauh lebih dahsyat.
Bukan tak mungkin kehadiran Messi dan Guardiola membuat mereka mengakhiri paceklik trofi Liga Champions. Sekadar informasi semenjak berdiri pada 1970, PSG belum pernah memenangkan trofi si Kuping Besar.
(Fetra Hariandja)
