GUIMERA – Agen yang membantu Lionel Messi gabung ke Barcelona, Josep Maria Minguella, turut mengikuti perkembangan transfer La Pulga –julukan Messi. Komentar Minguella soal Messi bahkan sempat dikutip beberapa media.
Menurut media-media itu, Minguella menyatakan Messi sudah memiliki klub baru, yakni Inter Milan sehingga banyak orang menafsirkan bahwa La Pulga pasti akan berbaju biru-hitam pada musim 2020-2021. Akan tetapi, Minguella mengklarifikasi komentarnya tersebut.
Minguella menyatakan komentarnya telah disalahartikan. Agen berumur 79 tahun itu menyatakan bahwa maksudnya adalah Inter termasuk salah satu opsi untuk Messi pada bursa transfer musim panas 2020.
Pria asal Spanyol itu menjelaskan bahwa Inter bisa mendatangkan Messi karena aturan pajak di Italia tidak memberatkan seperti negara-negara lainnya. Ia pun mengambil contoh kepindahan Cristiano Ronaldo ke Juventus dari Real Madrid pada musim panas 2018. Menurutnya, Liga Italia sekarang jadi tujuan para pemain bintang.
BACA JUGA: Koeman Bungkam saat Ditanya Apakah Bisa Mempertahankan Messi?
"Komentar saya disalahartikan. Beberapa hari yang lalu, saya hanya mengatakan Inter adalah salah satu opsi berdasarkan sistem pajak yang lebih menguntungkan di Italia,” ujar Minguella, menyadur dari Sportskeeda, Minggu (30/8/2020).
“Kami juga melihat itu dengan Cristiano Ronaldo dan Juventus dua tahun lalu. Banyak (pemain) juara berpikir untuk pindah ke Liga Italia saat ini,” tuturnya.
Inter adalah salah satu dari beberapa klub yang tertarik untuk mendapatkan jasa Messi. La Pulga kemungkinan besar akan pergi dari Barcelona setelah berbagai masalah yang terjadi pada musim 2019-2020.
Keinginan Messi pergi bahkan menimbulkan perselisihan antara dirinya dengan Blaugrana –julukan Barcelona. Perselisihan itu berakar pada masalah harga transfer sang pemain. Messi ingin pergi secara gratis tetapi Barcelona mengklaim setiap klub yang ingin beli La Pulga harus membayar 700 juta euro (sekira Rp12,1 triliun).
Messi berpatokan pada klausul khusus dalam kontraknya yang membuat pemain asal Argentina itu bisa pergi secara gratis pada setiap akhir musim. Sementara itu, Barcelona menilai klausul itu sudah kedaluwarsa pada 10 Juni lalu. Perbedaan pendapat antara kedua belah pihak terjadi karena akhir musim lalu mundur akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Perselisihan Messi dan Barcelona kemungkinan besar harus diselesaikan di pengadilan. Hal itu sangatlah menyedihkan karena Messi telah memberikan begitu banyak untuk Barcelona begitu pun sebaliknya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
