FANS NEWELL’S OLD BOYS turun ke jalan-jalan di kota Rosario, Argentina meminta manajemen klub untuk mendatangkan Lionel Messi yang dikabarkan sudah tidak mau lagi berseragam Barcelona.
Sebagai putra daerah Rosario, Messi pernah memperkuat Newell’s, klub yang Bermarkas di kota tersebut.
Sang megabintang pernah menjadi anggota tim ketika dia berusia enam hingga 12 tahun, sebelum hijrah ke Catalan, Spanyol untuk bergabung dengan Barcelona pada 2000.
Messi belia telah mencetak 234 gol dalam 176 pertandingan untuk Newell's saat membela klub tersebut dari usia 6 hingga 12 tahun.
Baca juga: Messi Pernah Ungkap Ingin Bermain untuk Newells Old Boys
Baca juga: Messi ke Guardiola: Uang Tidak Menjadi Penghalang, Saya Ingin Bermain untuk Man City
Keputusannya yang mengejutkan ingin pindah dari Barcelona, memicu sejumlah suporter Newell’s memadati jalan-jalan di kota Rosario. Mereka menuntut klub mendatangkan pemain berjuluk La Pulga (si Kutu) tersebut.
Para pendukung, meramaikan sosial media sosial, berkumpul di jalan sambil membunyikan klakson mobil mereka. Banyak para fans yang membawa bendera mera hitam ciri khas Newell’s pada Kamis 28 Agustus 2020 malam waktu setempat.
"Ole le, Ola le, Messi dari Newell's, dia tidak akan pergi ke Man City," terdengar para fans bernyanyi mengutip La Nacion, mengibarkan bendera merah dan hitam.
Pemain dan pendukung Newell’s percaya bahwa Messi suatu hari nanti akan mengenakan seragam merah dan hitam, tetapi mereka sadar impian itu kemungkinan bisa terkabul tidak pada tahun ini.
"Tidak dapat dipungkiri bahwa Newell's tetap menjadi impian Messi untuk bermain di sini selama beberapa bulan, dan mungkin itu bisa terjadi, tetapi Anda harus realistis. Ini rumit," kata penyerang Newell’s, Ignacio Scocco.
Sedangkan seorang fans meyakini Messi akan kembali ke Newell’s setelah berseragam Barcelona selama lebih 20 tahun.
"Dia akan datang dalam empat tahun atau lebih, ketika dia akan menyelesaikan kariernya, jadi dia bisa berkata, ‘Saya akan memainkan beberapa pertandingan untuk Newell, kemudian saya akan pensiun," kata Daniel Valvi, seorang pensiunan berusia 65 tahun.
(Ramdani Bur)