MASA depan Lionel Messi ramai diperbincangkan dari semalam hingga siang ini. Pemain berjuluk La Pulga itu meminta izin kepada manajemen Barcelona untuk meninggalkan Estadio Camp Nou pada musim panas 2020.
Saat ini sejumlah rumor beredar perihal ke mana Messi akan berlabuh pada musim panas 2020. Dari sekian banyak klub, sejumlah tim di bawah ini dinilai cukup realistis untuk mendatangkan ayah tiga anak tersebut. Siapa saja?
Berikut 5 calon klub Messi setelah tinggalkan Barcelona.
5. Newell’s Old Boys
Newell’s Old Boys merupakan klub masa kecil Messi. Ia sempat membela tim junior Newell’s dari 1994 hingga 2000. Hanya saja, Messi baru bisa hengkang ke Newell’s jika salah satu klausul di kontrak Messi bisa diaktifkan.
Sebelumnya dalam kontrak Messi tertulis, La Pulga bisa meninggalkan Barcelona secara gratis pada musim panas 2020 (1 tahun sebelum kontrak Messi berakhir). Namun, klausul kontrak itu bisa diaktifkan sebelu, 30 Juni 2020.
Akan tetapi, akankah klausul di atas bisa diaktifkan, mengingat 30 Juni 2020 sudah lewat? Jika ada sedikit penyesuaian mengingat kompetisi 2019-2020 baru saja kelar, Messi bisa saja pindah ke Newell’s Old Boys secara gratis pada musim panas 2020.
4. Paris Saint-Germain (PSG)
(Al-Khelaifi bisa saja datangkan Messi)
PSG bisa mendatangkan Messi ke Stade Parc des Princes lewat kecerdasan sang pemilik, Nasser Al-Khelaifi. Pria asal Qatar itu bisa saja mengakali aturan Financial Fair Play (FFP) meski harus menebus klausul lepas Messi seharga 700 juta euro atau sekira Rp12,2 triliun.
BACA JUGA: Penyebab Lionel Messi Tak Bisa Tinggalkan Barcelona pada Musim Panas 2020
Masih hangat dalam ingatan, dalam kurun dua tahun, Khelaifi sempat mengeluarkan 402 juta euro atau setara Rp7 triliun untuk mendatangkan dua pemain top, Neymar Jr dan Kylian Mbapp. Namun, nyatanya mereka terhindar dari aturan FFP meski telah mengeluarkan banyak untuk mendatangkan dua nama di atas.
3. Manchester City
(Sheikh Mansour (tengah) pemilik Man City)
Sama seperti PSG, Man City memiliki modal untuk mendatangkan Messi. Lewat kecerdikan sang pemilik, Sheik Mansour dan CEO Ferran Soriano, mereka bisa saja mengakali aturan FFP agar Messi mendarat di Stadon Etihad.
Dari segi personal, Man City juga cukup berpeluang mendatangkan Messi. Sebab, Man City ditangani Josep Guardiola, pelatih yang sempat berkolaborasi dengan Messi di Barcelona. Saat itu kombinasi keduanya selama empat tahun (2008-2012) di Barcelona, menghasilkan 14 trofi bagi publik Estadio Camp Nou.
2. Inter Milan
(Steven Zhang, presiden Inter yang notabene anak dari pemilik Suning Group)
Inter Milan memang tidak memiliki uang yang banyak, namun tidak dengan konsorsium yang memiliki mereka, Suning Group. Sama seperti PSG dan Manchester City, kecerdikan pemilik Suning Group bisa membuat Messi pindah ke Italia, tepatnya Inter Milan.
Dengan pindah ke Inter, Messi pun tidak perlu repot-repot dengan urusan pajak. Di Italia, Warga Negara Asing (WNA) hanya dikenakan beban pajak maksimal 30 persen dari pendapatan. Bagaimana dengan di Spanyol? Messi mesti membayar pajak hingga 43 persen!
1. Al-Sadd
(Xavi (kiri) bisa bawa Messi ke Qatar)
Messi bisa membuat langkah tidak populer dengan pindah ke Qatar, tepatnya Al-Sadd. Di sana, Messi bisa bekerja sama dengan Xavi Hernandez, eks rekan Messi di Barcelona yang kini berstatus pelatih Al-Sadd.
Di Asia, tidak ada aturan FFP seperti di Eropa. Karena itu, Al-Sadd yang notabene salah satu klub terkaya di Benua Kuning bisa saja mendaratkan Messi dengan menebus klausul lepas pesepakbola 33 tahun tersebut.
Jika memutuskan pensiun di Qatar, Messi mengikuti jejak pesepakbola legenda Argentina lain, yakni Gabriel Omar Batistuta. Batigol –julukan Batistuta– memutuskan pindah ke Al-Arabi pada 2003 dan memutuskan pensiun dua tahun berselang.
(Fetra Hariandja)