MANCHESTER – Masa depan David de Gea bersama Manchester United terus menjadi perbincangan. Pasalnya, kiper berkebangsaan Spanyol itu berulang kali melakukan blunder fatal pada musim 2019-2020. Menurut mantan penjaga gawang Setan Merah, Mark Bosnich, klub perlu memikirkan dengan serius soal masa depan eks kiper Atletico Madrid tersebut.
Performa David de Gea sepanjang musim ini menjadi sorotan. Kendati mampu mencatatkan 13 kali cleansheet sepanjang 38 pertandingan di Liga Inggris 2019-2020, banyak pihak yang lebih menyoroti soal kesalahannya. Padahal, ia hanya melakukan tiga kesalahan yang berujung gol pada musim ini.
Jika ditilik lebih dalam, David de Gea memang menurun sejak 2018-2019. Sepanjang musim lalu, kiper berusia 29 tahun itu mencatatkan empat kesalahan yang berujung gol. Jumlah kebobolannya pun sangat banyak, yakni 54 buah.
Baca juga: Neville Nilai Man United Butuh Bek Tengah dan Kiper Baru
Salah satu bukti penurunan kemampuan David de Gea terlihat pada laga kontra Chelsea di Semifinal Piala FA 2019-2020. Man United kemasukan tiga gol yang seharusnya bisa dicegah dengan mudah oleh kekasih dari Edurne Garcia tersebut, terutama gol kedua di mana bola terlepas dari tangkapannya.
Mark Bosnich sangat yakin David de Gea akan kembali mendapatkan kepercayaan diri serta performanya seperti beberapa musim lalu. Namun, Man United harus benar-benar memikirkan soal pesaing di bawah mistar gawang agar dirinya merasa tertekan dan mengeluarkan kemampuan terbaik.
“Saya yakin dia akan membuktikan dirinya lagi. Dia sangat luar biasa untuk jangka waktu yang lama. Tentu saja, ketika dia melakukan kesalahan seperti pada 6-12 bulan terakhir, orang-orang mulai membuka mata karena situasinya menyebabkan kegagalan Man United seperti di Piala FA,” terang Mark Bosnich, seperti dimuat Goal, Rabu (29/7/2020).
Pria asal Australia itu tidak menampik penggemar Man United mulai gerah dengan blunder-blunder David de Gea. Apalagi, Iblis Merah memiliki kiper masa depan dalam diri Dean Henderson yang mampu menunjukkan performa ciamik bersama Sheffield United.
Kebetulan, kiper berkebangsaan Inggris itu mencatatkan jumlah cleansheet yang sama dengan David de Gea pada musim debutnya di Liga Inggris. Jumlah kebobolan Dean Henderson juga lebih sedikit, yakni 33 kali dalam 33 pertandingan, serta hanya melakukan satu kesalahan fatal yang berujung gol.
Penampilan Dean Henderson itu memunculkan seruan agar klub segera memanggil pulang dari masa peminjaman. Kiper berusia 33 tahun itu diyakini bakal menjadi pesaing yang bagus buat David de Gea, atau klub bisa merekrut penjaga gawang lain.
“Jika klub memutuskan untuk bertahan dengan De Gea dan Henderson ingin terus dipinjamkan demi bermain rutin, klub harus mempertimbangkan merekrut kiper muda. De Gea sepertinya sama sekali tidak merasakan persaingan yang dibutuhkan untuk menjadi kiper utama,” tutup pria berusia 48 tahun itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
