“Kami semua membutuhkan kekalahan itu, yang merupakan sesuatu yang terjadi setiap saat. Anda perlu membuat kesalahan untuk mempelajari apa yang perlu Anda tingkatkan,” lanjutnya.
Pada laga final kontra Madrid, Liverpool memang harus gigit jari karena gagal menunjukkan performa terbaik. Meski sempat mengimbangi Madrid dengan skor 1-1, Liverpool akhirnya menyerah dengan skor 1-3.
“Itu adalah malam terburuk dalam hidup kami, tetapi melihat ke belakang, itu adalah pelajaran terbaik yang bisa kami miliki bahwa kami pernah belajar,” sambung pemain berpaspor Inggris tersebut.
“Itulah yang membuat kami berada di jalur yang sama dengan saat ini. Jadi selama dua tahun terakhir, memenangkan begitu banyak pertandingan dan trofi semuanya tergantung pada satu pertandingan itu dan belajar bagaimana menang,” pungkasnya.
(Ramdani Bur)