MILAN – Setelah mengamankan tanda tangan Achraf Hakimi dari Real Madrid seharga 45 juta euro atau sekira Rp735,1 miliar, bukan berarti aktivitas Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2020 sudah terhenti. Seperti diberitakan Football Italia, Jumat (3/7/2020), manajemen Inter tengah memburu fullback atau wing back lainnya, Emerson Palmieri (Chelsea).
Emerson bukanlah orang baru di mata pelatih Inter, Antonio Conte. Conte merupakan pelatih yang membawa Emerson ke Chelsea dari AS Roma pada bursa transfer Januari 2018. Hanya saja, kala itu Conte tidak menjadikan Emerson sebagai pilihan utama, mengingat ia memerankan Marcos Alonso sebagai pemain andalan di sisi kiri pertahanan.
(Hakimi baru saja resmi gabung Inter Milan)
Lantas, kenapa bukan Alonso yang yang diburu Inter? Sekadar informasi, Chelsea berencana melepas dua fullback kiri mereka sekaligus pada bursa transfer musim panas 2020. Manajemen Chelsea berencana melepas Emerson dan Alonso dan kemudian mendatangkan fullback kiri Leicester City, Ben Chilwell.
Conte lebih memilih Emerson karena secara usia jauh lebih menjanjikan ketimbang Alonso. Saat ini Emerson baru berusia 25 tahun, alias empat tahun lebih muda ketimbang Alonso yang disebut-sebut sebagai penyebab kekalahan 2-3 Chelsea dari West Ham United akhir pekan lalu.
BACA JUGA: 5 Pertukaran Pemain Terburuk dalam Sejarah Sepakbola, Nomor 1 Libatkan Juventus dan Inter
Sekarang yang jadi pertanyaan, seberapa besar kebutuhan Inter akan sosok Emerson? Bisa dibilang sangat tinggi, mengingat Inter saat ini hanya memiliki dua pemain yang bisa diperankan sebagai wing back kiri, yakni Cristiano Biraghi dan Kwadwo Asamoah.
Namun, pada praktiknya hanya Biraghi yang sering dimainkan Conte karena Asamoah akrab dengan ruang perawatan akibat cedera. Karena itu, Inter membutuhkan sosok Emerson untuk mengisi posisi wing back kiri dalam pola 3-4-1-2 racikan Antonio Conte.
Misi besar dicanangkan Inter di kompetisi musim depan. Setelah peluang mereka menjadi jawara Liga Italia 2019-2020 hampir tertutup, Inter dipastikan coba meraih trofi yang terakhir kali mereka sabet pada 2009-2010 di musim depan.
(Fetra Hariandja)
