BURNLEY - Burnley dibuat malu oleh spanduk bertuliskan “White Lives Matter Burnley.” Spanduk itu ditarik menggunakan pesawat di atas Stadion Etihad, saat laga Manchester City versus Burnley pada Selasa, 23 juni 2020 dini hari WIB. Burnley bertambah malu karena mereka dibantai tim tuan rumah, 5-0.
Insiden memalukan tersebut terjadi usai para pemain dan staf Burnley dan City bertekuk lutut untuk mendukung gerakan Black Lives Matter, jelang pertandingan. Sejak kembali dimulai pada 17 Juni 2020, semua tim di Liga Inggris melakukan aksu bertekuk lutut sebelum pertandingan. Nama pemain juga diganti dengan slogan Black Lives Matters.
Baca juga: FaceApp Pelatih Klub Liga Inggris Jadi Perempuan, Bos Chelsea Paling Nakal
Mengutip BBC, Selasa (23/6/2020) Kapten Burnley, Ben Mee menegaskan bahwa suporter yang menerbangkan spanduk White Lives Matter Burnley, tidak layak berada di lingkungan sepakbola. Ia merasa aksi itu telah mencmarkan nama baik klub.
"Kami malu, kami malu. Itu benar-benar berdampak besar pada kami. Kami malu mereka menulis (klub) kami, mereka mencoba mengaitkannya dengan klub kami tapi itu bukan klub kami," ujar Ben Mee.
Dalam sebuah pernyataan, Burnley mengatakan bahwa spanduk tersebut tidak mewakili apa yang diperjuangkan klub. Mereka juga berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mencari pelaku yang menerbangkan spanduk dan akan mengambil tindakan.
"Burnley sangat mengutuk tindakan mereka yang membawa pesawat dan spanduk bertuliskan nada menyerang (rasisme). Klub memiliki catatan sangat bangga bekerja dengan semua jenis kelamin, agama dan kepercayaan, dan menentang rasisme dalam bentuk apa pun,” isi pernyataan Burnley.