LONDON – Eric Cantona memang melegenda bersama Manchester United. Namun, mantan pesepakbola asal Prancis itu hampir saja menjadi bagian dari Liverpool pada 1991. Sayangnya, Manajer The Reds saat itu, Graeme Souness, memilih tidak merekrutnya dari Auxerre.
Bakat besar Eric Cantona semasa muda memang tertutup oleh emosinya yang kerap meledak-ledak. Alasan itu pula yang menyebabkan Graeme Souness menampik rekomendasi dari Michel Platini pada 1991. Sebab, ruang ganti Liverpool kala itu sedang bergejolak.
Baca juga: Andai Ditahan Sporting, Bruno Fernandes Sekarang Hanya Berharga Rp313 Miliar
“Michel Platini datang ke saya dan berkata, ada pemain yang bagus. Dia memang menjadi masalah di Prancis, tetapi sangat berbakat dan akan sempurna untuk klub Anda. Saya mengatakan padanya kalau sedang menghadapi masalah ruang ganti di Liverpool sehingga tidak butuh sosok kontroversial lainnya,” papar Graeme Souness, melansir dari Goal, Selasa (12/5/2020).
“Eric (Cantona) kemudian menjalani uji coba bersama Sheffield Wednesday, lalu direkrut Leeds pada Januari 1992, dan sisanya adalah sejarah. Ketika dia pergi ke Man United, tim muda itu butuh sosok panutan di lapangan dan Eric adalah orangnya,” imbuh lelaki berkebangsaan Skotlandia tersebut.
Karier Eric Cantona di Inggris memang bermula di Leeds United pada Januari 1992. Bakat besarnya sukses mengantarkan The Peacocks sebagai juara Liga Inggris 1991-1992. Dasar kontroversial, Eric Cantona sempat terlibat friksi dengan sang pelatih, Howard Wilkinson.
Pada November 1992, Eric Cantona menyeberang ke klub rival, Man United, asuhan Alex Ferguson yang kemudian diantarnya menjadi juara di akhir musim. Para penggemar Man United bahkan menganggapnya sebagai seorang raja di Old Trafford hingga pensiun pada 1997.
(Fetra Hariandja)