LONDON – Niat Keluarga Kerajaan Arab Saudi untuk membeli Newcastle United sedkit mendapat tentangan dai lembaga Amnesty International (AI). Dalam surat resminya, AI meminta Premier League memperhatikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Arab Saudi.
Seperti diberitakan, Konsorsium PCP Capital Partners tengah menjajaki kemungkinan membeli kepemilikan Newcastle United dari tangan Mike Ashley seharga 300 juta poundsterling (setara Rp5,79 triliun). Seluruh dokumen yang diperlukan sudah diserahkan kepada Premier League untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca juga: Calon Pemilik Baru Newcastle United Akan Jadi yang Terkaya di Liga Inggris
Konsorsium yang dipimpin Amanda Staveley itu diketahui disokong penuh secara pendanaan oleh Kerajaan Arab Saudi lewat Public Investment Fund of Saudi Arabia. Yayasan tersebut diketuai oleh Pangeran Mohammed Bin Salman Bin Abdulaziz Al Saud (MBS), Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi.
Selama masih proses verifikasi, AI lantas menyurati Ketua Premier League Richard Masters. Mereka menginginkan agar Premier League memperhatikan catatan pelanggaran kemanusiaan yang terjadi dan dilakukan oleh Arab Saudi baik domestik maupun di luar negeri.