BIASANYA dalam satu musim kompetisi Eropa dibuka dua jendela transfer, yakni pada musim panas (1 Juli-31 Agustus) dan musim dingin (1-31 Januari 2020). Hanya saja, Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) sudah memastikan bursa transfer musim panas yang biasa dibuka pada 1 Juli takkan diadakan, imbas pandemi virus corona.
Keputusan itu diambil karena selain kompetisi 2019-2020 masih bergulir pada 1 Juli 2020, juga karena keuangan klub diprediksi takkan stabil imbas berkurangnya pemasukan mereka. Sekadar informasi, seluruh klub di belahan bumi ini kehilangan pemasukan imbas ditangguhkannya kompetisi.
(Gaji pemain Barcelona dipotong 70%)
Lantas, kapan bursa transfer musim 2020-2021 akan dibuka? FIFA belum menyebut kapan bursa transfer bakal dibuka. Hanya saja, Direktur Regulasi FIFA Omar Ongaro membuka kemungkinan untuk membuka tiga jendela transfer dalam satu musim kompetisi Eropa.
“Kita bisa melihat pembukaan jendela transfer ketiga,” kata Omar, mengutip dari Daily Mail.
BACA JUGA: Polemik Pemain Habis Kontrak 30 Juni 2020, Bertahan atau Angkat Kaki?
Tujuan dibukanya tiga jendela transfer dalam satu musim kompetisi sangat jelas. Dengan dibuka tiga kali, klub-klub jadi memiliki waktu untuk menyusun atau menyeimbangkan neraca keuangan mereka.
Kemungkinan besar, bursa transfer musim panas 2020-2021 bakal dibuka pada 1 September atau 1 Oktober 2020. Hanya saja, jangan harap bakal ada klub yang berani mengeluarkan lebih dari 100 juta euro untuk mendatangkan satu pemain.
Sebab, jangankan membeli pemain, untuk menggaji personel mereka yang ada saat ini saja klub-klub kebingungan karena kehilangan pemasukan. Meski begitu, sekarang harapannya pandemi virus corona segera berakhir, sehingga kita sebagai penikmat sepakbola dapat kembali menyaksikan jago-jago si kulit bulat beraksi di atas lapangan hijau.
(Fetra Hariandja)