LONDON – Chelsea memiliki jagoan transfer yang begitu disegani di persepakbolaan dunia, yakni Piet de Visser. De Visser yang pernah berstatus sebagai pemain dan pelatih sepakbola itu menjabat sebagai pemandu bakat sekaligus penasihat pemilik Chelsea, Roman Abramovich, terhitung sejak 2005.
Sejak 2005, De Visser yang kini berusia 85 tahun kerap membantu Chelsea mendatangkan bakat-bakat brilian seperti Thibaut Courtois, Kevin De Bruyne, David Luiz dan banyak lagi. Hanya saja, De Visser memiliki pantangan saat menjalankan tugasnya.
(Courtois, salah satu bakatnya yang ditemukan De Visser)
Abramovich yang dikenal sebagai pria bertangan besi itu kerap mengultimatum De Visser. Pria berpaspor Rusia itu tak ingin rencana transfer Chelsea mendatangkan pemain dibocorkan ke media. Jika De Visser keceplosan atau sengaja membocorkan rencana transfer Chelsea, Abramovich tak segan-segan memberi hukuman kepada pria lanjut usia tersebut.
BACA JUGA: Chelsea Bakal Lepas Kante asal Ada Klub yang Berani Bayar Rp1,2 Triliun
“Abramovich tak ingin nama pemain incaran Chelsea dibocorkan ke media. Jika saya mengungkapkan pemain yang diincar Chelsea ke media, ia akan memberikan hukuman,” kata De Visser mengutip dari The Sun, Rabu (15/4/2020).
“Itu (hukuman) telah terjadi kepada saya sebelumnya. Saya dapat bertahan hidup dari beberapa hukuman yang saya terima. Meski begitu, saya suka mematuhi perjanjian yang diberikan,” lanjut De Visser.
(Roman Abramovich pemilik Chelsea)
Karena aksi gerilya yang dilakukan De Visser itulah, tak jarang transfer kejutan dibuat Chelsea. Dalam dua tahun terakhir saja Chelsea tiba-tiba mengumumkan dua nama yang tak pernah dikaitkan mereka, yakni Christian Pulisic dan Hakim Ziyech.
Untuk nama yang disebut terakhir, baru akan bergabung Chelsea pada bursa transfer musim panas 2020. Hanya saja, belum diketahui secara pasti kapan bursa transfer musim panas 2020 akan dibuka, imbas pandemi virus corona.
(Fetra Hariandja)