LONDON – Barcelona berusaha menjual Philippe Coutinho pada bursa transfer musim panas 2020. Klub berjuluk Blaugrana itu membanderol Coutinho di angka 80 juta pounds atau sekira Rp1,5 triliun. Masalahnya, tak ada klub yang mau memboyong Coutinho dengan harga tersebut.
Barca sendiri sebenarnya sudah siap merugi dan menurunkan harga Coutinho. Sebab, pada Januari 2018, mereka menebus Coutinho seharga 145 juta euro atau sekira Rp2,5 triliun. Sayangnya, performa yang ditampilkan Coutinho tak sesuai ekspektasi hingga akhirnya Blaugrana meminjamkan gelandang asal Brasil it uke Bayern Munich pada musim panas 2019.
Baca juga: Messi Diklaim Ada di Tempat yang Sama dengan Maradona
Mantan bek Cheslea, Frank Leboeuf menilai pangkal masalah sebenarnya ada di Barca. Pasalnya, Blaugrana menebus Coutinho dengan harga terlalu tinggi, yang mana tidak sesuai dengan kualitas si pemain. Hingga akhirnya, kini Barca sendiri pun kesulitan menjual Coutinho dan secara keseluruhan merusak harga pasar.
“Saya pikir Barcelona bersalah atas situasi tersebut karena mereka memberi harga pada Coutinho yang saya pikir tidak seharusnya. Sekarang, sulit untuk membalikkan sistem, sulit untuk berpikir bahwa Anda dapat meratakan harganya dan menerima kehilangan seperti 65 juta pounds untuk transfer,” ujar Leboeuf, mengutip dari Daily Star, Jumat (10/4/2020).