“saya merindukan kehidupan biasa. Bersama ibu dan putraku. Bahkan bersama saudara lelaki dan orang-orang di luar,” lanjutnya.
“Saat ini saya sedang memikirkan semua orang. Itu buruk. Kamu tidak bisa lagi berhubungan dengan manusia. Aku ketinggalan pelatihan dan bermain-main di depan para penggemar. Sekarang kamu mulai menghargai apa yang kamu miliki,” tandasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)