MANCHESTER – Dampak besar bisa dihadapi Manchester City dari hukuman yang dijatuhi Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) akibat pelanggaran Financial Fair Play (FFP). Salah satunya adalah Man City terancam kehilang pemai-pemain bintangnya, mulai dari Kevin de Bruyne hingga Raheem Sterling.
Sebagaimana diwartakan Daily Mail, Minggu (16/2/2020), ancaman hukuman berupa larangan tampil di Liga Champions selama dua musim hingga denda besar untuk Man City dinilai dapat membuat tim harus melakukan perombakan terhadap skuad. Man City yang bisa kehilangan banyak pendapatan dari hukuman tersebut harus menjual beberapa pemain agar pengeluaran tetap seimbang dengan apa yang diterima.
Nama-nama pemain bintang, seperti De Bruyne dan Sterling pun terancam masuk opsi penjualan Man City. Padahal, peran besar mampu diberikan nama-nama tersebut kepada The Citizen –julukan Man City– dari musim ke musim.
BACA JUGA: Dampak Larangan Tampil di Liga Champions, Man City Bisa Rugi Rp1,7 Triliun
Musim ini, De Bruyne bahkan telah berhasil membukukan tujuh gol dan 18 assist dari 31 penampilannya di berbagai kompetisi bersama Man City. Begitu juga dengan Sterling, ia telah mencatatkan 20 gol dan enam assist dari 35 laga musim ini.
Di tengah ancaman besar tersebut, pihak Man City sendiri tetap yakin bahwa mereka tak melakukan pelanggaran seperti yang dituduhkan. Pelatih Man City, Josep Guardiola, pun telah menyatakan dukungannya kepada tim untuk bisa menyelesaikan kasus tersebut. Ia mengaku memercayai penuh Ketua Khaldoon al Mubarak dan Kepala Eksekutif Ferran Soriano.
Tetapi, masa depan Guardiola sendiri turut diragukan di Man City. Ia dinilai punya kans besar untuk hengkang pada musim panas 2020 jika Man City benar-benar menerima hukuman larangan bermain di Liga Champions selama dua musim penuh.
(Ramdani Bur)