LONDON – Masa depan Unai Emery sebagai pelatih Arsenal tengah kencang dispekulasikan kelanjutannya dalam beberapa hari terakhir. Emery dinilai gagal memberikan perubahan positif terhadap performa Arsenal.
Sebagaimana diketahui, Emery sendiri resmi ditunjuk sebagai pelatih Arsenal pada musim 2018-2019. Emery mendapatkan kepercayaan untuk melanjutkan tugas Arsene Wenger yang memilih mundur dari kursi kepelatihan Arsenal.
Bersama Emery, penampilan Arsenal memang tidak mengalami banyak perubahan. Emery gagal memberikan gelar di musim perdananya bersama skuad The Gunners –julukan Arsenal, meski berhasil mencapai final Liga Eropa 2018-2019 usai kalah 1-4 dari Chelsea.
Baca Juga: Liverpool Singkirkan Arsenal dari Piala Liga Inggris 2019-2020
Sementara pada musim 2019-2020, performa Arsenal tidak mengalami perubahan. Padahal manajemen Arsenal sudah keluar uang cukup banyak untuk bisa membantu Emery membenahi performa Arsenal, terutama di lini pertahanan. Mereka masih jadi salah satu tim dengan lini pertahanan terburuk di Liga Inggris saat ini.
Hal tersebut membuat manajemen Arsenal mulai merasa jengah dengan kinerja Emery. Terlebih dengan sejumlah sikap kontroversi yang ditunjukkan oleh juru taktik asal Spanyol tersebut seperti tak kunjung memberikan kesempatan bermain kepada Mesut Ozil hingga menunjuk Granit Xhaka sebagai kapten.
Manajemen Arsenal kabarnya mulai membidik sejumlah nama untuk menggantikan peran Emery. Salah satu nama yang masuk dalam kandidat pelatih anyar klub asal London Utara tersebut adalah Jose Mourinho.
Bahkan menurut laporan dari Metro, Kamis (31/10/2019), Mourinho sendiri disebut-sebut tertarik dengan tawaran melatih Arsenal. Pasalnya sejak dipecat Manchester United pada Desember tahun lalu, Mourinho memang masih menganggur.
Baca Juga: Bertikai dengan Fans, Ini Wejangan Emery kepada Xhaka
Selain itu, Mourinho sendiri memang masih memiliki hasrat untuk bisa melanjutkan karier kepelatihannya di Liga Inggris. Ya, pelatih berkebangsaan Portugal tersebut tertarik menjadikan Arsenal sebagai pembuktian bahwa dirinya masih layak disebut sebagai juru taktik papan atas saat ini.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)