MADRID – Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, mungkin menjadi salah satu pemain yang paling banyak mendapatkan kritikan semenjak bergabung dari Chelsea pada musim panas 2018 yang lalu. Kritikan yang diberikan kepada Courtois merupakan imbas dari buruknya pertahanan kiper asal Belgia itu ketika menjaga gawang Madrid.
Pada awal musim 2019-2020 ini saja Courtois kembali mendapatkan begitu banyak kritikan dari para pendukung Madrid. Bagaimana tidak, dari delapan pertandingannya bersama Madrid di berbagai kompetisi musim ini, Courtois tercatat sudah membuat Los Blancos –julukan Madrid– kemasukan 11 gol.
Baca Juga: Ini Alasan Courtois Masih Bertahan di Madrid meski Terima Banyak Kritikan
Mudah dibobolnya gawang Madrid saat dikawal Courtois itulah yang membuat kiper berusia 27 tahun itu mendapatkan begitu banyak kritikan. Bahkan Courtois harus digantikan oleh sang pelatih, Zinedine Zidane, saat Madrid tertinggal 0-2 dari Club Brugge di Liga Champions 2019-2020. Courtois tepatnya digantikan di babak kedua oleh kiper pinjaman dari Paris Saint-Germain (PSH), yakni Alphones Areola.
Semua itu memang membuktikan seolah-seolah Courtois adalah biang keladi dari buruknya pertahanan Madrid di musim ini. Namun, fakta membuktikan mudahnya gawang Madrid kebobolan tak sepenuhnya kesalahan Courtois. Sebab seperti apa yang dilaporkan Marca, Jumat (4/10/2019), 11 gol yang masuk ke dalam gawang yang dijaga Courtois, 10 gol di antaranya berasal dari dalam kotak penalti.