BEIJING – Bek Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt, memang menjadi komiditi panas di bursa transfer. Di usia yang masih muda, pemain berdarah Belanda itu diburu banyak klub besar Eropa. Apalagi, penampilannya dinilai lebih bagus daripada tiga bek legendaris Italia.
Pelatih Tim Nasional (Timnas) China, Marcelo Lippi, menganggap Matthijs de Ligt tengah merintis jalan sebagai pemain belakang berkelas dunia. Menurut Lippi, pemain berusia 19 tahun itu jauh lebih bagus ketimbang Paolo Maldini, Franco Baresi, dan Alessandro Nesta ketika seusia de Ligt.
(Baca juga: Juventus Capai Kesepakatan dengan Matthijs de Ligt)
Pria berusia 71 tahun itu mengaku sudah melihat banyak pemain belakang berkualitas yang muncul, tetapi tidak ada yang sebagus Matthijs de Ligt di usia 19 tahun. Ia yakin pria kelahiran Leiderdrop itu akan menjadi pemain belakang terbaik yang pernah dilihat dunia.
“Dari Nesta ke Baresi, dari Maldini ke (Ciro) Ferrara, dari (Fabio) Cannavaro ke (Marco) Materazzi, saya sudah melihat banyak pemain belakang yang eksepsional, tetapi tidak pernah ada yang seperti ini pada usia begitu muda,” tutur Marcelo Lippi, mengutip dari Tuttosport, Minggu (30/6/2019).
“Saya yakin dia akan jadi rekrutan terbaik Juventus. Dia sangat kuat, secara fisik menonjol, dan punya kecerdasan sepakbola yang bagus. Ya, dia akan memberikan keseimbangan (di lini pertahanan),” imbuh pelatih Juventus pada 1994-1999 dan 2001-2004 itu.
Uang yang dikeluarkan Juventus untuk mendatangkan Matthijs de Ligt pun tidak main-main jumlahnya. Bianconeri menyiapkan dana sebesar 70 juta Euro (setara Rp1,12 triliun) serta menawarkan gaji tinggi, 8 juta Euro (setara Rp128,8 miliar) per tahun. Jika ditambah bonus, maka bayarannya melonjak hingga 12 juta Euro (setara Rp193,4 miliar) setiap tahunnya!
(Fetra Hariandja)
