“Itu semua adalah kesalahan kami. Kami mengawali musim dengan sangat buruk dan kami juga mengakhiri dengan buruk. Ini merupakan musim yang sulit, bahkan lebih keras dibandingkan masalah pribadi. Musim berikutnya akan segera dimulai dan kami tidak boleh melakukan kesalahan yang sama,” kata Marcelo, dikutip dari Sportskeeda, Senin (20/5/2019).
Buruknya permainan Madrid di musim 2018-2019 ini tak terlepas dari kepergian mesin gol mereka, yakni Cristiano Ronaldo di awal tahun. Selain karena faktor Ronaldo, kepergian Zinedine Zidane dari kursi kepelatihan Madrid juga membawa dampak buruk untuk tim peraih 13 trofi Liga Champions tersebut. Meski sempat dilatih oleh Julen Lopetegui dan Santiago Solari, namun Madrid tetap tak bisa bangkit di musim tersebut.
Pada akhirnya, Madrid kembali menunjuk Zidane untuk kembali menjadi pelatih di akhir musim 2018-2019. Madrid berharap kembalinya Zidane dapat membuat Los Merengues bangkit di awal musim 2019-2020.
(Rivan Nasri Rachman)