MADRID – Real Madrid kembali menelan kekalahan di pekan ke-24 Liga Spanyol 2018-2019. Kekalahan itu diterima oleh tim asuhan Santiago Solari tersebut kala menjamu Girona di Stadion Santiago Bernabeu, pada Minggu 17 Februari 2019 malam WIB.
Kekalahan tersebut jelas cukup mengagetkan. Pasalnya sebelum bersua dengan Girona, Madrid sedang dalam performa yang sangat baik. Hal itu dapat dilihat dari Madrid yang tak pernah kalah di delapan laga terakhirnya di berbagai kompetisi. Bahkan tujuh dari delapan laga tersebut berhasil diraih dengan kemenangan.
Lantas mengapa Madrid bisa kalah 1-2 dari Girona? Okezone merasa ada lima hal yang membuat Los Blancos –julukan Madrid– tersungkur di tangan tim asuhan Eusebio Sacristan tersebut.
Berikut lima penyebab Madrid kalah dari Girona, mengutip dari Sportskeeda:
5. Buruknya Permainan Marcelo di Laga vs Girona
Tak bisa dipungkiri Marcelo Vieira adalah pemain yang sangat penting di Madrid. Tim tersebut kerap kali menyerang dari sisi kiri, yang mana selalu berawal dari kaki Marcelo. Bahkan gol-gol Madrid seringkali tercipta dari umpan manis pemain asal Brasil tersebut.
Akan tetapi di laga kontra Girona Marcelo seperti kehilangan sentuhannya. Ia dirasakan mengalami penurunan performa dalam beberapa laga terakhir. Menurut banyak pihak, kerap kali dicadangkannya Marcelo di beberapa laga terakhir Madrid jadi biang keladi memburuknya performa sahabat dari Cristiano Ronaldo tersebut.
Ya, Marcelo terlihat lebih sering mengisi bangku cadangan ketimbang bermain menjadi starter. Hal itu dikarenakan Solari lebih sering memainkan Sergi Reguillon di sisi bek sayap kiri.
4. Kecerdikan Pelatih Girona Terapkan Taktik untuk Hadapi Madrid
Secara statistik, Madrid bermain tak terlalu mendominasi seperti biasanya. Madrid tak mampu menguasai perolehan bola lebih baik dari Girona, begitu pun dari segi peluang yang diciptakan. Kedua tim tak memiliki perbedaan yang cukup signifikan di tendangan ke arah gawang yang terjadi di sepanjang laga bermain.
Dari hasil itu dapat disimpulkan Girona bermain sangat baik karena dapat mengimbangi permaina tim asuha Solari tersebut. Hal itu telah membuktikan pelatih Girona, Eusebio Sacristan, menerapkan strategi yang tepat untuk bisa meredam serangan dari Madrid.
3. Absennya Modric di Laga Madrid vs Girona
Kekosongan yang ditinggalkan Luka Modrid tampaknya sangat terlihat jelas di lini tengah Madrid. Absennya Modric di laga itu lantaran mendapatkan larangan bermain dari hasil akumulasi kartu kuning.
Dengan tanpa hadirnya Modric, tak ada pemain yang bisa memberikan umpan-umpan matang serta menjalankan pergerakan bola dengan baik di Madrid. Hal itulah yang dirasa menjadi penyebab utamanya Madrid gagal mencetak keduanya di laga tersebut.
2. Kiper Girona, Yassine Bounou Bermain dengan Baik
Pada laga kontra Girona, Madrid sebenarnya bukan tanpa peluang. Tercatat ada 19 tendangan yang berhasil dilesatkan dan tujuh di antaranya tepat mengarah ke arah gawang. Namun dari banyaknya kesempatan itu, Madrid hanya mampu menciptakan satu gol saja.
Gagalnya Madrid dalam hal mencetak banyak gol dikarenakan kiper Girona, Yassine Bounou, mampu tampil sangat baik. Bounou tampik apik hingga mampu menipis segala serangan yang muncul di hadapannya.
1. Ramos yang Tak Mampu Bermain Efektif
Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, mungkin adalah salah satu bek terbaik dunia. Akan tetapi ketika melawan Girona, seakan-akan sebutan itu lepas dari namanya. Ramos bermain sangat buruk, bahkan tak efektif seperti biasanya.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu itu, Ramos beberapa kali terlihat blunder. Ia mampu dilewati oleh pemain Girona. Klimaksnya adalah ketika Ramos melanggar pemain Girona di menit ke-90. Pada momen tersebut Ramos mendapatkan kartu kuning keduanya di laga itu sehingga wasit pun mengeluarkan kartu merah untuk mengusir eks pemain Sevilla itu.
(Rivan Nasri Rachman)
