MANCHESTER United bisa dikatakan tidak memiliki memiliki start yang baik di awal musim ini. Dari 13 laga yang telah dimainkan, Manchester merah hanya mampu meraih enam kali kemenangan, tiga kali hasil imbang, dan empat kali menelan kekalahan.
Penampilan buruk mereka di awal musim membuat Maruoane Fellaini dan rekan-rekan berada di peringkat ketujuh di klasemen semantara saat ini. Beberapa bulan pertama musim ini adalah yang terburuk bagi Man United sejak 1989. Bahkan dari segi produktivitas gol, pencapaian Setan Merah tak lebih baik daripada musim 2013-2014 saat berada di bawah asuhan David Moyes.
Kali ini Okezone akan membahas tentang kesamaan antara Man United musim ini dengan di era David Moyes. Mengutip dari laman Spotrskeeda, berikut empat perasamannya:
4. Penampilan Awal Musim yang Tidak Terlalu Baik
Man United di era Moyes memulai awal musim dengan baik saat bertemu Swansea City. Man United berhasil menumbangkan The Swans dengan skor akhir meyakinkan 4-1. Akan tetapi, hasil positif pada laga perdana musim tersebut tidak berlanjut ke laga-laga mereka selanjutnya.
Dari enam laga awal musim itu, Man United bahkan tercatat telah mengalami tiga kali kekalahan dan meraih satu kali hasil imbang. Hal hampir serupa dengan apa yang mereka lakukan saat ini. Musim ini, dari tujuh laga awal, Man United menelan tiga kali kekalahan, dan satu kali imbang.
3. Kabar Mengenai Keretakan Antara Pemain dan Pelatih
Ketika David Moyes mengambil alih kemudi di Man United, Moyes sudah memiliki masalah dengan pemain kunci, Wayne Rooney. Akibat masalah tersebut, Rooney bahkan dilaporkan meminta klub untuk memasukan namanya dalam daftar jual pemain pada bursa transfer saat itu. Hal ini semakin terlihat dengan Moyes yang lebih mempercayai Robin van Persie untuk berada di lini serang tim.
Hal serupa juga kembali terjadi di kubu Setan Merah di bawah kepelatihan Jose Mourinho. Pelatih berkebangsaan Portugal itu belum lama ini diberitakan terlibat perselisihan dengan salah satu penggawa Man United, Paul Pogba. Masalah Mourinho dengan Pogba semakin jelas setelah beredar video yang memperlihatkan keduanya yang sempat bersitegang di sesi latihan bersama.
2. Tumpulnya Lini Serang Tim
Tiga nama yang mengisi lini serang Man United pada 2013-2014 yakni Van Persie, Wayne Rooney, dan Javier Hernández Balcazar (Chicarito) tidak terlalu mampu menunjukkan taji mereka pada musim itu. Hal ini juga dipengaruhi gaya permainan Man United yang cenderung bertahan dan menunggu memanfaatkan serangan balik untuk menciptakan peluang.
Saat ini di tangan Jose Mourinho pun kondisi lini serang Man United tak lebih baik. Dua nama yang kerap menjadi pilihan di lini depan yakni Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez tidak mampu menunjukkan kapasitas mereka sebagai striker andalan tim.
1. Rapuhnya Pertahanan
Pada 2013-2014, setelah Sir Alex pensiun, skuad United bisa dikatakan sudah menua. Status sebagai juara bertahan pun perlahan mulai tak lagi membuat lawan gentar. Perubahan dalam melatih, gaya bermain, ditambah dengan lini pertahanan yang memiliki tiga pemain di atas usia 30, menyebabkan berbagai masalah kebugaran pada tim saat itu. Hal ini membuat Man United di era David Moyes jarang mempertahankan empat bek yang stabil.
Meski sempat lebih baik ketika kedatangan Chris Smalling, akan tetapi lini belakang Setan Merah masih belum bisa kembali kokoh seperti sebelumnya. Saat ini di bawah Mourinho, mereka mencib mendatangkan beberapa nama seperti Luke Shaw dan Eric Baily juga Lindelof. Akan tetapi usaha tersebut lagi-lagi usaha tersebut belum mampu membuat lini belakang Man United sekokoh di era Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand.
(Fetra Hariandja)
