“Kita main pressing sejak lini tengah itu yang membuat permainan Indonesia kurang berkembang. Meski itu juga tak mudah,” lanjut Bojan.
Ia juga mengapresiasi permainan tempo tinggi yang diperagakan Timnas Indonesia U-19. Hal itu yang membuat timnya kerepotan, disamping tentu sedikit keberuntungan mengingat lawan yang tak bisa memaksimalkan sejumlah peluang yang hadir.
Namun berkat ketenangan dan tak terpancing permainan lawan, Malaysia bisa menahan imbang Indonesia hingga 90 menit pertandingan dan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Dengan hasil ini, Muhammad Syaiful cs berhasil melaju ke final untuk menantang Myanmar. Sementara bagi Timnas Indonesia hasil ini membuat harus puas memperebutkan posisi juara ketiga. Pertandingan final dan perebutan juara ketiga sendiri akan dilangsungkan pada Sabtu 12 Juli 2018.
(Fetra Hariandja)