CRISTIANO Ronaldo semakin dekat dengan Juventus. Meski Juventus disebut-sebut belum memberikan penawaran resmi kepada Real Madrid, namun agen Ronaldo yakni Jorge Mendes memberi garansi bahwa sang klien akan mendarat di Allianz Stadium pada bursa transfer musim panas 2018.
Jika transfer di atas terealisasi, jelas akan meningkatkan animo sepakbola Italia. Bagaimana tidak, semenjak memasuk era millenium baru, klub-klub Italia tidak pernah mendatangkan pemain berkategori bintang lima. Bahkan, klub sebesar Juventus ataupun Inter Milan tak mampu melakukannya. Hal itu karena krisis keuangan yang menimpa mereka.
AC Milan memang pernah mendatangkan pemain sekaliber Ricardo Kaka pada 2003. Akan tetapi, nama Kaka baru bersinar setelah berseragam Milan, hingga akhirnya memecahkan rekor transfer dunia ketika dilego ke Madrid pada bursa transfer musim panas 2009.
BACA JUGA: Perez Minta Ronaldo Ucapkan Salam Perpisahan kepada Madrid
Bisa dibilang sejak memasuki millenium baru, klub-klub Liga Italia lebih senang menjual pemain bintang mereka, ketimbang mendatangkan. Juventus pernah melakukannya saat menjual Zinedine Zidane ke Madrid pada 2001.
Hal itu bertolak belakang saat klub-klub Italia merajai kompetisi sepakbola Eropa pada era 1980 hingga 1990-an. Saat itu, klub-klub teras Italia mendatangkan pemain-pemain berkategori papan atas seperti Michel Platini, Zico, Socrates, Diego Maradona, Marco van Vasten, Ruud Gullit, Frank Rijkaard dan Lotthar Matthaus.
Karena itu, wajib hukumnya bagi klub-klub Italia untuk memperkuat skuad agar mereka dapat kembali berjaya di kompetisi antarklub Eropa. Apalagi, sudah cukup lama wakil Italia tidak mengangkat trofi prestisius seperti Liga Champions. Terakhir kali yang mampu melakukannya ialah Inter Milan pada 2009-2010.
Jika Ronaldo jadi bergabung dengan Juventus, klub-klub teras Italia wajib untuk melakukan hal yang sama dengan mendatangkan pesepakbola berkategori bintang. Apalagi pada musim 2018-2019, Italia memiliki empat wakil di Liga Champions. Dengan begitu, mereka memiliki peluang untuk berjaya di Liga Champions, sekaligus mengembalikan gengsi sepakbola Italia di Tanah Eropa bahkan dunia.
(Ramdani Bur)