BANYAK yang mempertanyakan nasib Barcelona jika Catalunya merdeka dari Spanyol. Jika Catalunya memiliki liga sendiri, negara tersebut wajib memiliki koefisien dari Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) untuk tampil di kompetisi antarklub Benua Biru macam Liga Champions maupun Liga Eropa.
Jelas jika Catalunya merdeka dan membentuk kompetisi sendiri, Barcelona takkan langsung tampil di kompetisi antarklub Eropa. Karena itu, Menteri Olahraga Catalunya Gerard Figueras menegaskan Barcelona dapat bermain di liga lain. Sebut saja Liga Italia, Prancis atau Inggris.
Saat ini di Inggris, bercokol klub asal Wales yakni Swansea City. Sementara di Liga Prancis ada AS Monaco yang merupakan negara kerajaan.
Meski begitu, kedua tim di atas memulai kompetisi dari kasta terendah sepakbola Inggris dan Prancis. Swansea dan Monaco tidak langsung datang dan tampil di divisi teratas, seperti yang diharapkan Figueras untuk Barcelona.
BACA JUGA: Tanding Tanpa Didampingi Pendukung Fanatiknya, Valverde: Situasi Ini Sulit bagi Barcelona
Jika Barcelona langsung tampil di kompetisi teratas sepakbola Inggris, Italia atau Prancis, jelas akan menimbulkan kecemburuan besar. Tim-tim yang telah berjuang dari divisi bawah untuk mentas di kompetisi teratas pasti akan cemburu dibuatnya. Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, lebih ekstrem lagi menyikapi nasib Barcelona.
Ia tak memperbolehkan Barcelona tampil di Liga Spanyol jika Catalunya merdeka. Selain itu, Tebas juga menegaskan, peluang Barcelona tampil di liga lain juga sangat kecil. Sebab di sepakbola, semua peraturan harus dijelaskan secara tuntas.
Namun diyakini, Catalunya takkan memisahkan diri dari Spanyol. Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, menjamin hal itu.
Rajoy menilai pemungutan suara yang dilakukan di Catalunya pada Minggu 1 Oktober 2017 dan diwarnai kericuhan antara warga dan polisi merupakan hal ilegal. Karena itu, Barcelona diyakini tetap akan tampil di Spanyol karena Catalunya sulit memisahkan diri dari Negeri Matador.
