Inspektur Pertandingan Nilai "Sepakbola Gajah" Berjalan Normal

Ezha Herdanu, Jurnalis
Selasa 28 Oktober 2014 16:42 WIB
PSIS (berkaus biru) dan PSS (berkaus hijau) memainkan sepakbola gajah di laga Divisi Utama PSSI. (Foto: Antara/Rekotomo)
Share :

Jakarta - Sepakbola Indonesia kembali tercoreng setelah adanya pertandingan "sepakbola gajah" di laga PSS Sleman vs PSIS Semarang dalam laga terakhir babak delapan besar Divisi Utama PSSI.

Pertandingan yang dilaksanakan di lapangan Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Sleman pada Minggu (26/10/2014) sore WIB lalu dimenangkan oleh PSS dengan skor 3-2. Namun kelima gol yang tercipta semuanya melalui proses bunuh diri.

Akan tetapi menurut inspektur wasit yang mengawasi jalannya pertandingan, Kustana, tidak ada yang aneh pada laga itu. Bahkan ia menyatakan pertandingan berjalan dengan wajar.

"Tidak ada yang aneh pada laga tersebut, semua berjalan normal pada babak pertama dan juga pertengahan babak kedua. Bahkan kedua tim saling menyerang, lalu terjadi banyak pelangaran juga yang tercipta," ujar Kustana, di kantor PSSI, kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (28/10/2014).

Kustana datang ke kantor PSSI untuk dimintai keterangannya oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait laga PSS Sleman vs PSIS Semarang. Komdis memang bersidang untuk menyelidiki pertandingan itu.

Sebagai informasi tambahan, semua gol yang tercipta dibuat oleh pemain PSIS, Fadli Manan ('91) dan Koemadi ('92 dan '93). Sedangkan gol yang dicetak pemain PSS oleh Hermawan ('86) dan Agus Setiawan ('88). PSS Sleman dan PSIS Semarang yang tergabung di Grup 1 babak delapan besar Divisi Utama diduga tidak mau bertemu dengan Borneo FC di semifinal, yang sudah pasti menjadi runner-up di Grup 2.

Pertandingan PSS vs PSIS sebenarnya laga formalitas karena kedua klub sudah pasti lolos ke semifinal. PSS dan PSIS memiliki poin yang sama, yaitu 11. Hasil 0-0 atau 1-1 sudah cukup untuk membawa PSS menjadi juara Grup 1. Sedangkan jika berakhir 2-2 atau lebih, maka PSIS yang naik menjadi pemuncak Grup 1.

Karena juara Grup 1 akan menghadapi runner-up Grup 2, yaitu Borneo FC, maka PSS dan PSIS berlomba-lomba membuat gol bunuh diri agar tidak bertemu dengan klub Kalimantan itu di semifinal.


(Fajar Anugrah Putra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya