JAKARTA - PT Liga Indonesia akan menerapkan sistem berbeda di setiap daerah dalam menggelar kompetisi Indonesia Super League (ISL) U-21 2014. Selama babak penyisihan grup, ada yang memakai sistem kompetisi penuh kandang dan tandang. Sementara di wilayah Kalimantan dan Papua, besar kemungkinan memakai sistem kandang saja.
Manajer Administrasi Kompetisi PT Liga Indonesia, Darwis Satmoko, menjelaskan, dari penyisihan grup akan diambil delapan tim ke babak delapan besar. Rinciannya, masing-masing juara grup dan dua tim sebagai runner-up terbaik. Kemudian mereka akan dibagi menjadi dua grup dengan masing-masing grup diisi empat klub untuk kemudian diadu kembali guna memperebutkan tiket semifinal.
"Dua grup ini nanti dinamai Grup K dan Grup L dengan sistem home tournament. Juara dan runner-up maju ke babak semifinal. Empat tim semifinalis akan dipertemukan dengan silang, di mana juara Grup K melawan runner-up Grup L lalu juara Grup L tantang runner-up Grup K. Untuk Grand Final pemenang versus pemenang," terang Darwis, saat dihubungi wartawan, Kamis (6/2).
Seperti diketahui bersama, ISL U-21 tahun ini menjadi gelaran yang keenam. Setelah sebelumnya beberapa klub keluar sebagai yang terbaik. Seperti Pelita Jaya yang keluar sebagai jawara pada gelaran perdana ISL U-21 tahun 2009. Dilanjut Persib Bandung (2010), Persela Lamongan (2011 dan 2012), dan Sriwijaya FC (2013).
"Skemanya masih dimatangkan Liga, semoga tidak ada perubahan," tegas Darwis.
(Fitra Iskandar)