SEMARANG - Pelatih Persija Jakarta Iwan Setiawan bersyukur setelah timnya berhasil meraih tiga poin saat melawan Persita Tangerang (0-1) pada laga lanjutan Indonesian Super League (ISL), Selasa (26/2) sore di Stadion Jatidiri Semarang.
Meski berstatus sebagai tim tamu, Persija lebih merasakan bertanding di kandang karena dukungan dari suporter the Jakmania yang memenui tribun Utara stadion. Sejak menit awal, kedua tim sama-sama tampil agresif. Persija yang lebih banyak memanfaatkan serangan balik mencetak gol lebih dulu pada menit ke-12.
Striker Rachmat Afandi memanfaatkan umpan terobosan Robertino Pugliara, dengan tenang dia melepaskan tendangan datar ke pojok kanan gawang Persita. Skor 1-0 untuk keunggulan Macan Kemayoran bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, Persita juga mulai bangkit. Beberapa kali Pendekar Cisadane itu mampu menciptakan peluang emas. Namun sektor belakang Persija yang dikawal Fabiano Betrame dkk cukup sigap mengamankan gawang Adixi Lenzivio.
Menit-menit akhir, Persita nyaris saja menyamakan kedudukan melalui Dibyo Previan, namun lagi-lagi tendangannya hanya membentur mistar gawang. Skor 1-0 untuk kemenangan Persija bertahan hingga laga usai.
“Kami sangat bersyukur, kemenangan ini sangat berarti bagi kami untuk bangkit dan mengejar posisi di klasemen. Yang paling penting, pemain bisa lebih percaya diri untuk menghadapi pertandingan berikutnya,” ujar Iwan usai pertandingan.
Dia juga berterimakasih kepada ribuan the Jakmania yang rela mendatangi Semarang. Tak sia-sia, the Jak akhirnya bisa menyaksikan tim kesayangannya meraih kemenangan di laga tandang. Sebelumnya, Ismed Sofyan dkk meraih hasil yang tidak menyenangkan. Dari tujuh laga yang dilakoni, mereka hanya menang satu kali saat menjamu PSPS Pekanbaru.
Sementara itu, kubu Persita mengakui pemainnya cukup kelelahan dalam menghadapi laga ini. Christian Carrasco dkk baru saja menjalani tur Kalimantan dan hanya mendapat kesempatan rehat satu hari.
Asisten pelatih Persita, Giman Nurjaman menegaskan, pemainnya tidak bisa berkonsentrasi penuh akibat kelelahan itu. “Banyak miskomunikasi terutama di sektor tengah. Selain itu suplai bola dari tengah juga sangat minim,” ujar Giman.
Tak ingin ketinggalan berita sepakbola? Follow @bola_okezone
(Muhammad Indra Nugraha)
