BANDA ACEH - Semen Padang FC menunjukkan kelasnya sebagai tim papas atas Indonesia. Tim Kabau Sirah berhasil memperdayai Duli Pangiran Muda Mahkota (DPMM) FC Brunei Darussalam 4-2 (2-1) dalam penyisihan group B turnamen international Piala Gubernur Aceh 2012.
Titus Bonai menjadi bintang dalam pertandingan ini karena mampu mencetak hatrick masing menit ke 3, 18 dan 80. Gol satu lagi milik Semen Padang dilesakkan Edwar Wilson '50. Sementara DPMM mampu memperkecil keunggulan melalui Azwan Muhammad Saleh '28 dan Rocha De Carvalho Victor '55.
Pertandingan yang dihelat di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu (15/12/2012) malam ini, sempat diwarnai insiden memalukan. Pasalnya ditengah serunya laga, lampu stadion mendadak mati hingga pertandingan harus dihentikan.
Praktis seisi stadion berang dan mengeluarkan cacian kepada pengelola listrik. Tak hanya mereka, pelatih DPMM Vjeran Simunic ikut meradang. Pasalnya listrik padam saat timnya sedang berupaya membangun serangan untuk membalas gol yang dilesakkan Tibo.
Vjeran pun mengungkap kekesalannya bahwa kejadian ini merupakan pengalaman terburuknya dalam 20 tahun berkarir sebagai pelatih sepak bola. "Dalam 20 tahun baru kali ini saya merasakan mati lampu seperti ini dan sampai terhenti (pertandingan) dua jam," kata pria asal Serbia itu.
Sejak menit awal, Semen Padang yang dalam event ini menargetkan juara langsung tampil agresif. Alhasil permainan baru berjalan tiga menit, Tibo berhasil membuka keunggulan lewat tendangannya yang tak mampu diantisipasi kiper DPMM, Muhammad Wardun.
15 menit kemudian, striker asal Papua itu kembali menggandakan keunggulan usai menerima umpan silang dari Elly Aiboy.Beberapa menit usai gol tercipta, suasana stadion mendadak kacau. Listrik seketika padam.
Pemadaman ini menuai komentar pedas dari penonton yang menilai ini adalah insiden memalukan bagi Aceh yang saat ini sedang gencar mempromosikan diri untuk menarik investor dan wisatawan. Apalagi kejadian ini terjadi pada turnamen yang berkelas international yang diisi oleh tim-tim terbaik dari Indonesia, Malaysia dan Brunei.
Usai listrik menyala, pertandingan kembali dilanjutkan. DPMM memperkecil skor kedudukan melalui tembakan Azwan Muhammad Saleh yang berhasil menembus jala Semen Padang setelah mengenai kaki seorang pemain bawah pada menit 28. Babak pertama disudahi dengan kedudukan 2-1.
Pada interval kedua, tim milik Pangeran Brunei Darussalam yang tertinggal satu gol meningkatkan tempo permainan. Walhasil Muhammad Shah Raden berhasil membobol gawang lawan. Sayang wasit menganulir gol ini karena ia duluan terjebak offside.
Alih-alih mengejar ketertinggalan, DPMM justru kembali harus memungut bola dari gawangnya usai dijebol Edwar Wilson. Lima menit berselang pasukan Brunei berhasil mempertipis skor melalui heading Rocha De Carvalho Victor yang tak mampu dihalau kiper Semen Padang.
Lahirnya gol DPMM itu tak membuat klub ranah Minang patah arang. Buktinya Tibo yang tampil ciamik sepanjang laga menyempurnakan keunggulan timnya pada 10 menit akhir babak kedua hingga skor menjadi 4-2. Atas kemenangan ini Semen Padang memuncaki klasmen sementara group B dengan tiga poin.
(Muhammad Indra Nugraha)