MALANG - Pelatih Antonic  Dejan bakal menyambut dua tantangan setelah resmi dinyatakan sebagai pelatih  Arema FC. Dua tantangan itu adalah mempersembahkan prestasi untuk tim berjuluk  Singo Edan di Indonesian Premier League (IPL), sekaligus di AFC Cup.
 
Tantangan pertama, yakni di IPL,  Antonic Dejan harus mengejar ketertinggalan Arema FC setelah mencatat hasil  kurang maksimal di tiga laga tandang terakhir. Arema yang sejatinya menjadi  salah satu tim dengan komposisi komplit, masih susah payah menembus papan atas  klasemen.
 
Papan tengah klasemen IPL sebenarnya  bukan habitat ideal bagi tim berlogo kepala singa melihat kekuatan yang  dimiliki. Dejan sudah harus membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih bergelimang  trophy pada akhir pekan ini kala timnya menjamu persiba Bantul di Stadion  Gajayana.
 
Sedangkan untuk tantangan kedua,  pelatih asal Serbia ini harus memungkasi catatan negatif Singo Edan di pentas  Asia. Dua kali mengikuti Liga Champion Asia (LCA), tim yang berdiri pada 1987  sekadar menjadi penggembira dan tersingkis di fase grup tanpa mampu memetik  kemenangan.
 
“Kami harus siap di dua kompetisi.  Untuk AFC Cup juga sudah harus dipikirkan mulai sekarang, terutama menentukan  pemain yang layak,” ungkap Dejan. Pekerjaan rumah (PR) pertama yang harus  dintuntaskan, selain memilih pemain, juga memikirkan siapa pemaina sing yang  bakal disertakan ke AFC Cup.
 
Sebab berdasarkan regulasi, hanya  tiga pemain asing saja yang masuk dalam daftar pemain yang berlaga di turnamen  'kelas dua' di Asia itu. Dejan sudah memiliki Noh Alam Shah, Muhammad Ridhuan,  Roman Chmelo dan Esteban Guillen, sehingga satu diantaranya harus  ditinggal.
 
Kini, untuk menaklukkan dua tantangan  itu, Dejan sudah mulai mempelajari kekuatan yang dimilikinya. Kendati sangat  percaya dengan kemampuan tim sekaligus kualitas pemain, ia tetap berencana akan  meminimalisir jumlah pemain yang hingga kini masih sangat gemuk.
 
Mulai hari ini rencananya pelatih  yang akrab disapa Dek Yan bakal langsung mempersiapkan timnya untuk pertandingan  akhir pekan mendatang. Sang juru taktik tidak bisa enak-enakan karena lawan yang  bakal dihadapi tengah dalam kondisi luar biasa setelah mengalahkan Persebaya  Surabaya.
 
Melihat rataan kualitas yang dimiliki  Arema, tampaknya Dejan tidak banyak melakukan perombakan di tim. Konsep tim yang  telah ditata Milomir Seslija maupun Abdulrahman Gurning diperkirakan masih akan  terlihat di lapangan. Sebab pemain yang selama ini menempati line up memang  mewakili kekuatan terbaik Arema.
 
“Saya pantau ketahanan fisik pemain  dulu. Saya melihat ada yang perlu diperbaiki,” kata Dejan yang sempat  menyaksikan dua laga terakhir Arema. Ia juga mengatakan akan memberikan  keistimewaan kepada pemain yang pernah mengantarkan Arema juara. Itu bisa  berarti pemain seperti Kurnia Meiga, Esteban Guillen, Noh Alam Shah maupun  Rudhuan tetap bakal menjadi pilar tim.
(Achmad Firdaus)