FRANCEVILLE – Dua tim asal Afrika Barat, Ghana dan Mali bakal saling sikut untuk lolos dari Grup B Piala Afrika, dengan status juara grup, dan lolos langsung ke babak selanjutnya. Sementara yang kalah, masih harus berjuang hingga kualifkasi grup terakhir.
Ghana dan Mali sama-sama mengoleksi poin tiga, hasil kemenangan di laga perdana. Sementara dua tim lainnya, Guinea dan Botswana, masih sama-sama nihil. Siapapun yang menang di clash Ghana vs Mali, akan mendapat keuntungan di partai ketiga, untuk mengistirahatkan pilar-pilar andalan di babak berikutnya.
The Black Stars – julukan Ghana, memang sudah difavoritkan sejak awal, bersama Pantai Gading. Meski begitu, kenyataan tak berbanding lurus dengan prediksi di atas kertas. Ghana mengakui, realitas di lapangan hijau, lebih dari bayangan para pemerhati yang hanya bisa memprediksi.
“Bukan hal yang mudah ketika anda sudah difavoritkan sebelum turnamen di mulai. Kami belajar bahwa sulit untuk mengalahkan tim mana pun di sini. Walaupun begitu, kami siap untuk menghadapi Mali, tutur pelatih Ghana, Goran Stevanovic.
Sementara di pihak Les Aigles, nada kewaspadaan namun optimis, terpancar jelang laga besar mereka dini hari nanti. Salah satu pilar Mali, Seydou Keita mengakui, Ghana adalah lawan yang sulit, tapi bukan berarti mustahil untuk ditumbangkan.
“Ghana tetap tim favorit di grup kami, tapi mereka tak mustahil untuk dikalahkan. Tujuan kami nanti, adalah memainkan potensi kami dan meraih hasil positif,” papar Keita, sebagaimana dinukil Yahoosports, Sabtu (28/1/2012).
“Kami belum pernah mencapai apapun dalam sepakbola. Segala hal bisa terjadi dengan amat cepat dan partai kedua di grup ini melawan Ghana, akan menjadi pertandingan yang menentukan,” tutup gelandang milik Barcelona tersebut.
(Randy Wirayudha)
