LA PLATA– Berstatus sebagai juara dunia sebanyak lima kali ternyata tidak menjadi beban bagi pelatih anyar timnnas Brasil, Mano Menezes. Pria yang ditunjuk menggantikan posisi Carlos Dunga itu memang dituntut memberikan hasil terbaik bagi Selecao di perhelatan akbar Copa America 2011 ini.
Namun tentunya bukan perkara mudah bagi Menezes untuk menuntaskan misinya melihat sepak terjang tidak kalah brillian para seterunya seperti Argentina dan Uruguay di turnamen empat tahunan ini. Berbicara mengenai gesekan yang terjadi dalam hajatan ini, Menezes coba memberikan prediksi mengenai pakem permainan yang diusung dua rivalnya tersebut.
“Uruguay bermain secara berbeda, dengan tiga orang penyerang dengan karakteristik menyerang. Namun mereka selalu bermain dengan skema counter-attack,” bilang Menezes dilansir Goal, Minggu (3/7/2011). Dia melanjutkan. “Antara Brasil dan Argentina terdapat sedikit perbedaan. Seperti Argentina yang didasarkan pada model Barcelona karena mereka memiliki referensi yang sama, dalam diri Lionel Messi.”
Lantas apakah perhelatan Copa America ini memberikan tekanan sendiri baginya. Terlebih, Brasil kini berstatus sebagai juara bertahan setelah keluar sebagai pemenang pada Copa Amerika episode 2007 silam. “Saya tidak meresakan ada tekanan lebih atau kurang. Saya selalu merasa semua pelatih memiliki semua tanggung jawab dan tekanan yang melekat dalam pekerjaan,” aku mantan juru taktik Corinthians itu.
“Kami tidak memiliki tanggung jawab lebih dari jumlah normal pada saat ini. Kami tahu apa yang harus kami lakuka. Kami tidak berpikir mengenai Argentina atau Uruguay. Mereka bukan masalah bagi kami sekarang,” tandasnya.
(Rejdo Prahananda)