Jangan Takut Kena Sanksi FIFA

Nugroho Setyabudi, Jurnalis
Selasa 21 Juni 2011 08:47 WIB
Share :

SEMARANG - PSSI terancam kena sanksi bila Kongres PSSI di Solo kembali deadlock. Ketua Pengprov PSSI Jawa Tengah Sukawi Sutarip menegaskan seharusnya PSSI tidak perlu kuatir kena sanksi dari FIFA.
 
"Masak, peserta dilarang untuk menyampaikan sesuatu, itu kan tidak bisa dilakukan. Seharusnya, pimpinan sidang mau mendengarkan aspirasi peserta kongres. Alasannya takut FIFA akan beri sanksi kepada Indonesia, kalau kongres berjalan tidak sesuai dengan rencana. Saya sampaikan bahwa sebetulnya kita tidak perlu kuatir dengan sanksi yang kemungkinan akan diberi oleh Federasi Sepak Bola Dunia itu," tegas mantan Walikota Semarang itu.
 
Alasan Sukawi, kenapa Indonesia tidak perlu kuatir akan ancaman hukuman dari FIFA, karena sampai saat ini banyak negara yang sudah terkena sanksi dari FIFA. tapi tetap saja masih bisa eksis. Kemungkinan ada sekitar 17 negara yang sudah terkena hukuman."Ngapain kita khwatir, la wong sebetulnya FIFA itu sedang mencari keanggotaan baru. Jadi kenapa harus kuatir, seperti Brunei Darussalam malah tidak mau masuk menjadi anggota FIFA," tambahnya lagi.
Bahkan menurut informasi yang didapat Sukawi, ada negara yang sudah dipecat dari keanggotaan FIFA, namun 4 hari kemudian, keputusan itu dianulir.
 
Disinggung masalah kongres yang akan datang, pria murah senyum ini hanya mengatakan, kemungkinan besar kongres akan kembali mengalami deadlock. "Ya kalau pimpinan sidang, yaitu Bapak Agum Gumelar masih belum mau menerima masukan atau apa saja dari peserta kongres maka kemungkinan kogres gagal bisa saja terjadi," sebut Sukawi terkait rencana Kongres di Solo itu.
 
Sebetulnya pemilih memiliki kewenangan penuh dalam pelaksanaan kongres. Menurut dia, seharusnya pimpinan sidang mau mendengarkan aspirasi peserta kongres.
 
"Kan pemilih merasa aneh, kok ada orang ingin berpartisipasi dalam pemilihan tiba-tiba sudah ditolak. Seperti yang terjadi pada George Toisutta dan Arifin Panigoro sebagai calon pimpinan PSSI periode mendatang. Semua kan harusnya ada prosesnya, la ini belum juga dijaring malah sudah dianulir, ya wajar kalau mereka dari kelompok 78 merasa tidak puas akan keputusan aneh itu," ungkap Sukawi lagi.
 
Apa yang terjadi di kongres pertama itu salah, sebut Sukawi. Menurut mantan orang nomor satu Kota Semarang itu, tindakan yang diambil Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar dalam konggres PSSI lalu tersebut sama sekali tidak tepat." Semua kan ada tata cara pelaksanaannya, semua hal harus disetujui oleh pesertanya," tandas Sukawi kepada wartawan.

(Hendra Mujiraharja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya