SURABAYA - Kepala Staf Angkatan Darat George Toisutta, menepis dugaan adanya skenario dengan penetapan Jadwal kongres lanjutan yang terkesan sangat pendek.Meski dicekal FIFA, Toisutta dan Arifin Panigoro hingga saat ini masih diusung kelompok 78 untuk maju sebagai calon ketua umum PSSI.
"Justru yang mepet-mepet khan enak apalagi kepepet. Tidak skenario. Kongres sudah ada yang mengatur kita serahkan saja pada mereka," kelakar Toisutta kepada wartawan usai membuka Pekan Olah Angkatan Darat (PORAD) VII di Gor Brawijaya Makodam V/Brawijaya, Jalan Raden Wijaya, Surabaya, Kamis (9/6/2011).
Ketika ditanya apakah dengan kondisi seperti ini nekad mencalonkan sebagai Ketua Umum PSSI, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) ini menjawab dengan diplomatis. Menurutnya, dirinya punya hak untuk menentukan maju atau mundur.
"Artinya saya nggak punya hak untuk maju maupun mundur. Karena saya tidak memiliki hak suara," ujarnya. Sementara yang berhak menentukan adalah mereka yang memiliki suara di kongres nanti. Dan sangatlah wajar jika yang punya hak suara bersuara keras. Kondisi demikian tidak hanya terjadi Kongres PSSI, di kongres-kongres organisasi lain pun akan sama. Mareka akan bersuara keras manakala ada aturan-aturan yang tidak sesuai.
Sementara terkait permintaan anggota DPR yang meminta agar mundur dari pencalonan, Toisutta belum menanggapi permintaan tersebut. Hingga saat ini belum ada pertemuan dengan para wakil rakyat tersebut. "Saya belum bertemu dengan mereka," katanya.
Ia meminta kepada semua pihak untuk tidak turut campur atas kongres tersebut. Biarlah, katanya, kongres ini tetap berjalan dengan lancar sesuai dengan asas dan mekanisme yang ada demi kemajuan sepak bola Indonesia. "Sekali lagi Kongres PSSI sudah ada yang mengatur, kita serahkan ke beliau-beliau itu," tandasnya.
(Fitra Iskandar)
