 
                Dikalkulasi dari kesempatan bermain, hanya Persebaya Surabaya yang paling sering menurunkan pemain muda. Ada Fandi Eko Utomo, Alvin Tuasalamony, Manahati Lestusen, Novri Setyawan, Subo Seto, dan Zaenal Haq. Namun sebagian besar dari mereka bukan nama baru.
Artinya sejumlah pemain yang di antaranya tergabung Tim Nasional U-23 tersebut tidak tumbuh bersama klub, tapi dicomot ketika kemampuannya sudah jadi. Sedangkan pemain seperti Subo Seto dan Zaenal Haq baru terpakai ketika Persebaya diterpa badai cedera.
Tapi itu sudah cukup lumayan, karena di tim lain lebih parah. Nyaris tak ada generasi anyar yang meyakinkan. Sama sekali tidak ada nama baru dan layak disebut sebagai bintang masa depan.
Arema Cronus yang selama ini getol mengoleksi pemain muda, nyatanya juga dikalahkan oleh ambisi. Target tinggi tim berjuluk Singo Edan membuat pelatih Suharno harus memilih pemain senior dan jarang memberikan kesempatan kepada pemain muda.
Sebelumnya diperkirakan pemain belia macam Irsyad Maulana dan Gilang Ginarsa menapaki tahap baru musim ini. Ternyata mereka nyaris tak terdengar karena kalah bersaing.