Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemain yang Terkena Sanksi Bisa Ikut Lawan Arsenal, Asalkan...

Rintani Mundari , Jurnalis-Selasa, 29 Januari 2013 |15:32 WIB
Pemain yang Terkena Sanksi Bisa Ikut Lawan Arsenal, Asalkan...
Halim Mahfudz. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Sekjen Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Halim Mahfudz, mengatakan bahwa para pemain yang sedang terkena sanksi hukuman dari PSSI bisa mengikuti pertandingan melawan Arsenal, Juli mendatang. Akan tetapi, hal tersebut bisa terjadi bila para pemain tersebut kembali ke PSSI dan digugurkan hukumannya.

Arsenal memang dijadwalkan untuk menggelar kunjungan ke Indonesia pada 13-14 Juli mendatang dalam rangka Arsenal Tour 2013 dan akan menghadapi Indonesia Dream Team. Halim menuturkan bahwa para pemain bisa tergabung dalam Indonesia Dream Team tersebut, termasuk 22 pemain yang terkena hukuman enam bulan karena tak memenuhi panggilan tim nasional proyeksi Kualifikasi Piala Asia 2015.

"Kalau (lawan) Arsenal nanti, kita lihat dulu kasusnya, kan mereka (kena hukuman) 6 bulan. Kalau ada pemain atau klub yang mengikuti instruksi PSSI sebagai federasi yang sah, maka ada hak preogratif dari ketua umum untuk menggugurkan hukuman itu," jelas Halim dalam jumpa pers Arsenal Tour 2013 di Jakarta.

"Jadi klub yang misalkan sudah dipecat dari PSSI, akan ditegaskan dalam kongres. Kalau mereka (pemain) kembali ke PSSI, maka hukumannya gugur. Nanti ketua umum bisa menerbitkan semacam PK, aturannya begitu," sambungnya.

Pasalnya, PSSI sendiri selalu memberikan kesempatan kepada para pemainnya untuk bisa membela timnas, bahkan dalam laga eksebisi melawan Arsenal. Halim menilai pertandingan melawan tim asal Premier League tersebut bisa jadi pembelajaran bagi para pemain di tanah air.

"Dasar pijaknya, kita berikan kesempatan bagi pemain untuk bertanding dengan Arsenal. Inikan pembelajaran yang bagus dan kita berikan kesempatan seluas-luasnya. Kalau mereka yang kembali ke pssi, maka bisa ikut," ungkap Halim.

Halim juga menegaskan bahwa pemain memiliki hak untuk membela timnas. Dan hukuman para pemain sendiri bisa digugurkan, meski klub tersebut telah terkena hukuman oleh PSSI.

"Klub tak ada hubungannya dengan pemain, jadi pemain statusnya sendiri. Jadi yang menghukum adalah komisi disiplin, kalau klub adalah federasi, " tegasnya.

(Rintani Mundari)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement