Finishing Buruk, Indonesia Masih Nirgol
SIDOARJO - Berhasil mencatat progress secara permainan, belum menjamin Indonesia mudah menggapai keunggulan. Indonesia mempertontonkan buruknya pemanfaatan peluang saat menghadapi Myanmar di Gelora Delta Sidoarjo, Senin (30/3/2015). Babak pertama pun dilewatkan tanpa gol.
Indonesia memakai pola yang sama dengan saat lawan Kamerun, yakni 4-2-3-1, dengan menempatkan Ferdinan Sinaga di depan. Dia didukung tiga pemain di belakangnya yakni Boaz Solossa, Bayu Gatra dan Zulham Zamrun. Gaya bermain juga masih sama, yakni bola pendek.
Indonesia praktis mendominasi permainan, terbukti dengan banyaknya peluang yang berhasil diperoleh Ferdinand Sinaga dkk. Sayangnya pemanfaatan peluang tim asuhan Benny Dolo masih sangat rendah hingga belum berhasil menjebol gawang Myanmar.
Tercatat setidaknya ada sembilan peluang potensial yang dimiliki Indonesia sepanjang babak pertama. Tiga peluang diperoleh Ferdinand Sinaga, dua kesempatan oleh Boaz Solossa dan juga Bio Paulin dan Zulham Zamrun. Sayang semuanya mentah.
Biang sulitnya mencetak gol salah satunya adalah performa kiper Myanmar Vanlal Hrual. Dia melakukan sedikitnya enam penyelamatan penting selama babak pertama, sehingga peluang Indonesia baik melalui tandukan maupun tendangan bisa dimentahkannya.
Sedangkan pemain paling sibuk di kubu Indonesia adalah Bayu Gatra yang diplot sebagai sayap kanan. Dia tak jemu berlari dan mengirimkan umpan silang yang sebenarnya menjadi kans bagus untuj mencetak gol. Di penghujung babak pertama, Benny Dolo menarik kapten Boaz Solossa.
